Rabu, 10 Juni 2015

Pengeboman Candi Borobudur, adalah peristiwa pemboman peninggalan bersejarah Candi Borobudur dari zaman Dinasti Syailendra yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada hari Senin 21 Januari 1985.


Quote:
Peristiwa terorisme ini adalah peristiwa terorisme bermotif “jihad” kedua yang menimpa Indonesia setelah peristiwa “Pembajakan Pesawat Garuda DC 9 Woyla” oleh anggota Komando Jihad pada tahun 1981.
Beberapa ledakan yang cukup dahsyat menghancurkan sembilan stupa pada candi peninggalan Dinasti Syailendra tersebut. Otak peristiwa pemboman ini disebut sebagai “Ibrahim” alias Mohammad Jawad alias “Kresna” yang oleh kepolisian penyidik peristiwa pemboman ini disebut sebagai dalang pengeboman.


Walaupun begitu, sosok Mohamad Jawad, otak peristiwa peledakan Candi Borobudur ini masih belum ditemukan dan belum berhasil diringkus oleh kepolisian Indonesia hingga saat ini.


Detik-Detik Sebelum dan Sesudah Peledakan

Ledakan itu terdengar 10 menit setelah Suyono dan Triyanto mulai berpatroli. Kedua anggota Satpam (Satuan Pengamanan) candi Borobudur (yang berjumlah 56 orang) itu terhenyak.

Sumber ledakan tidak mereka ketahui. Cuaca gelap pukul 01.30 Senin 21 Januari lalu itu menghalangi penglihatan mereka. Satu menit kemudian ledakan kedua terdengar. Kali ini terlihat kepulan putih di sisi timur candi Borobudur.

Bergegas kedua orang itu lari melapor ke pos induk. Secara beruntun, kemudian terdengar beberapa ledakan lagi. Ledakan terakhir, yang kesembilan, terdengar pada pukul 03.40, sepuluh menit setelah kepala Polres Magelang tiba di tempat kejadian. Tatkala para petugas naik ke candi, mereka menemukan pecahan batu berserakan di lantai dan tangga candi.

Di sana-sini terlihat tubuh-tubuh patung Budha tergeletak dengan kepala patah. “Ada sembilan dari 72 stupa yang ada di candi Borobudur yang diperkirakan menjadi sasaran ledakan,” kata Mayjen Soegiarto, panglima Kodam VII/Diponegoro, yang sekitar pukul 08.05 tiba di candi dengan helikopter.

Quote:
Tujuh stupa yang rusak terkena ledakan terletak di sisi timur. Tiga stupa di lantai 8, dua stupa di lantai 9, dan empat di lantai 10. Pukul 05.30, tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) dari Yon Zipur Magelang, yang terdiri dari tujuh orang dan dipimpin Kapten Mardjono, tiba di candi.

Pasukan Khusus Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) Turun Tangan

Satu jam kemudian dua orang anggota tim Jihandak Polda Jateng tiba. Berembuk sejenak, kesembilan penjinak bom itu berdoa bersama, lalu memulai tugas mereka. Di teras pertama dan kedua (lantai 8 dan 9), tim Jihandak itu menemukan dua bom berupa batangan dinamit – yang belum meledak. Letaknya pada pantat patung Budha dalam stupa di samping kanan pintu timur.

“Kami agak ragu mengambil dinamit itu, karena timer-nya tak begitu kelihatan,” tutur Mardjono. Setelah diketahui timer dinamit pertama menunjuk angka 10.30, barulah bom itu diambil."

Di luar, timer dimatikan, lalu sumbu yang menghubungkannya dengan peledak dipotong. Dinamit kedua lebih sulit, karena timer-nya menggunakan jam tangan murahan Rotax.


“Detonator listrik yang digunakan kebetulan buatan RRC. Seperti diketahui, di Indonesia detonator semacam ini, selain yang buatan RRC, juga beredar buatan Swiss dan Jepang,” kata Pangdam Soegiarto dalam keterangan persnya Senin siang pekan ini di pendopo candi Borobudur.

Sumber tenaga yang digunakan: dua buah baterai National 1 1/2 Volt untuk tiap perangkat bom, yang terdiri dari tiga atau empat batang dinamit, yang masing-masing 100 gram. Dinamit yang dipakai TNT (TriNitro Toluen) tipe batangan PE 808/tipe Dahana. “Kabelnya halus dan dipatri dengan rapi,” ujar Soegiarto.

Menurut Mardjono, 34, pembuat bom itu “sudah termasuk profesional, untuk ukuran Indonesia”. Teknik elektronya cukup tinggi. Si pembuat, misalnya, hanya memasang jarum kecil arloji Rotax saja, yang dijadikan timer. “Artinya, menit dan detik tak bisa diketahui oleh penjinak,” kata Mardjono.

Serma (Pol.) Sugiyanto, anggota tim Jihandak Brimob Polda Jateng, di depan Pangdam Soegiarto juga menjelaskan, untuk merakit satu perangkat bahan peledak itu dibutuhkan sekitar 30 menit. Jadi, untuk merakit 11 buah bom yang dipasang di Borobudur itu diperkirakan perlu waktu sekitar 5 1/2 jam.

Siapa Otak Pelakunya?

Pangdam Soegiarto mengimbau, agar masyarakat tak guncang karena peledakan itu. “Masyarakat hendaknya meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan siskamling,” ujarnya. Siapa pelakunya? “Belum diketahui. Sejauh ini belum ada yang ditangkap,” jawab Soegiarto.

“Tapi aparat keamanan kita sudah mendapat gambaran para pelakunya,” tambahnya. Melihat njlimetnya pekerjaan, diperkirakan pelakunya tidak sendirian. Mengingat kompleks candi ditutup pukul 18.00, Soegiarto memperkirakan pemasangan bom itu dilakukan malam hari. Peledakan Borobudur, candi Budha yang dibangun Wangsa Syailendra sekitar abad VIII ini, dengan segera mengundang kutukan.

Quote:
“Sungguh tindakan yang biadab,” kata budayawan Yogyakarta Dick Hartoko. Peristiwa biadab itu cepat disiarkan lewat RRI dan TVRI pada Senin malamnya.

Presiden Soeharto sendiri menganggap pelaku peledakan itu “orang yang tidak mempunyai kebanggaan nasional, karena Borobudur adalah monumen nasional, bahkan sudah menjadi monumen dunia”.

Kepala Negara menegaskan hal itu setelah menerima laporan Menteri P & K Nugroho Notosusanto di kediamannya di Jalan Cendana, Senin pagi. Kata Nugroho, tidak tertutup kemungkinan bahwa peledakan dilakukan kelompok teroris.

Kerana dikala itu pemerintah, menurut Nugroho yang mengutip penjelasan Presiden, sama sekali tidak berniat menjadikan candi Borobudur tempat ibadat. “Sebab, bagi umat Budha yang ingin beribadat, pemerintah telah menunjuk candi Mendut.”

Karena Borubudur bukan tempat ibadat, siapa pun orangnya dan apa pun agamanya boleh mengunjunginya. Penegasan Presiden ini dianggap perlu agar semua orang tahu prinsip pemerintah dalam menangani monumen tersebut.

1 komentar:

  1. Kini hadir Permainan baru di Pianopoker.net🤩🤩🤩
    Bandar66
    Bandar66 merupakan game terbaru yang paling diminati saat ini , buruan login dan rasakan permainan baru yang fantastis yaitu Bandar66 hanya di Pianopoker.net

    Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Mudah Hanya Di Pianopoker.net
    Real Website, Real Player Vs Player, Real Winner
    Buktikan Sekarang Juga Bersana kami hanya di PianoPoker

    Raih Bonus Extra Jumbo :
    - Bonus Extra Jumbo Rollingan ( dibagikan setiap 5 hari sekali )
    - Bonus Refferal Seumur Hidup

    CS Ramah & Profesional Siap Melayani 24 Jam
    Proses Transaksi Di Jamin Super Cepat
    Kartu Bagus (Easy To Winn)
    Support 5 Bank Local :
    - BCA
    - MANDIRI
    - BNI
    - BRI
    - DANAMON

    Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20Rb
    Jangan Mikir Lagi Bos !!
    Jalan dan Kesempatan Sudah Ada Di Depan Mata
    Jangan Sia-Siakan Kesempatan Yang Ada bos !!
    Ingat Bahwa Kemenangan Bergantung Kepada Pilihan Anda.
    Jangan Sampai Salah Pilih Situs , Untuk Jadi Jutawan Pianopoker.net Solusimya !!

    Link : PianoPoker.Net

    Join Sekarang Juga !! Kami Tunggu Kehadirannya Para Calon Jutawan

    BalasHapus

Categories

advertising

Sample Text

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Find Us On Facebook

Advertisement

Featured Video

Featured Video

Sponsor

Video Of Day

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget