Senin, 27 Juli 2015

Hampir semua umat Islam di seluruh dunia, pernah mendengar kisah Qarun. Ia adalah seorang yang sangat kaya raya, dan hidup sezaman dengan Nabi Musa AS. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Qarun adalah anak dari paman Musa. Kisah Qarun ini secara lengkap dapat dilihat dalam surah al-Qashash [28] ayat 76-82.

Menurut situs wikipedia , Qarun adalah sepupu Musa, anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi. Lewi bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.

Qarun dikenal sebagai orang yang sangat kaya. Kekayaannya membuat iri orang-orang Bani Israil. Karena kekayaannya itu pula, Qarun senantiasa memamerkan dirinya kepada khalayak ramai. Bahkan, begitu banyak kekayaan yang dimilikinya, sampai-sampai anak kunci untuk menyimpan harta kekayaannya harus dipikul oleh sejumlah orang-orang yang kuat. (Al-Qashash [28]: 76).

''Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.''

Sejumlah ulama mengatakan, yang dimaksud dengan lelaki yang kuat itu adalah diperkirakan tenaganya antara 10 sampai 40 lelaki di masa kini. Hal ini dikarenakan, kunci-kuncinya sangat berat dan tempat untuk menyimpan harta kekayaan Qarun sangat besar.



Qarun menganggap dirinya memperoleh harta itu karena kemampuan (ilmu) yang dimilikinya. Hal itu tampak dari pernyataannya yang termaktub dalam surah Al-Qashash [28]: 78. ''Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.''

Menurut para mufassir (ahli tafsir), Qarun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya, dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya. ''Maka, keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya.'' (Al-Qashash [28]: 79).

Quote:
Menurut sejumlah riwayat, ketika Qarun memamerkan harta kekayaannya, ia menggunakan pakaian yang sangat mewah, jumlah harta benda yang dibawanya harus diangkut oleh 60 ekor unta, dengan didampingi sebanyak 600 orang pelayan yang terdiri atas 300 laki-laki dan 3000 orang perempuan. Saat itu, Qarun juga dikawal sebanyak 4000 orang dan diiringi oleh sebanyak 4000 binatang yang ternak yang sehat.
Karena kemegahan dan keindahan pakaian yang dimiliki Qarun, orang-orang yang menyaksikannya, juga menginginkan kekayaan seperti yang dimiliki Qarun.''Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: ''Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.'' (QS 28:79).

Menurut beberapa riwayat, sebelumnya Qarun adalah seorang hamba yang saleh dan miskin. Ia memohon kepada Nabi Musa untuk mendoakannya agar dirinya memiliki sejumlah harta. Dan, doa itu dikabulkan, hingga dirinya menjadi kaya raya. Namun, menurut sejumlah riwayat pula, azab ditenggelamkannya Qarun, juga karena doanya Nabi Musa yang dikabulkan Allah, akibat Qarun tidak mau bersyukur dalam malah menyombongkan diri. Ia juga tak mau menyedekahkan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat untuk membantu orang-orang yang miskin yang ada di sekitarnya.

Kesombongan Qarun itu tampak ketika ia mengatakan bahwa harta yang diperolehnya karena ilmu yang dimilikinya (QS:28:78).Karena kesombongannya itulah, Allah mengazabnya dengan ditenggelamkannya Qarun ke dalam perut bumi. ''Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS 28:81).

Quote:
''Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.'' (QS Al-Ankabut [29]: 40).
Rasulullah SAW bersabda : ''Tatkala seseorang mengulurkan kainnya ke bawah (karena sombong), tiba-tiba ia terbenam ke dalam tanah dan terperosok ke dalam perut bumi hingga hari kiamat.'' (HR Bukhari).

Danau Qarun

Di manakah lokasi ditenggelamkannya Qarun tersebut? Mengapa banyak orang menganggap bila mereka menemukan harta terpendam selalu mengatakan dengan sebutan harta karun? Benarkah ia harta karun?


danau qorun (detikislam.blogspot.com)

Quote:
Menurut beberapa riwayat, lokasi tempat ditenggelamkannya Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi itu terjadi di daerah Al-Fayyum, sekitar 90 kilometer (km) atau dua jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari Kairo, ibu kota Mesir. Menurut penduduk setempat, nama danau itu adalah Bahirah Qarun (laut Qarun). Di sekitar Al-Fayyum ini yang tersisa hanya berupa puing-puing istana Qarun.
Di lokasi ini, terdapat sebuah danau yang sangat luas. Panjang danau mencapai 30 km dengan lebar danau sekitar 10 km dan kedalaman mencapai 30-40 meter.Menurut DR Rusydi al-Badrawy, dalam bukunya Qashash al-Anbiya' wa al-Tarikh (Kisah Para Nabi dan Sejarahnya), Bahirah Qarun ini dulu pernah dilakukan penelitian oleh ahli Geologi dari Eropa Barat. Penelitian difokuskan untuk membuktikan, apakah di lokasi tersebut pernah terjadi sebuah bencana berupa gempa hingga menenggelamkan Qarun beserta rumahnya, seperti diungkapkan dalam Alquran.

Hasilnya? Setelah melalui pengkajian yang komprehensif, tulis Rusydi al-Badrawy, para peneliti dari Eropa itu berkesimpulan bahwa di zaman dahulu kala, benar di lokasi itu pernah terjadi bencana berupa gempa bumi yang sangat besar, terutama di bagian sebelah selatan danau Qarun.''Ini membuktikan bahwa kisah Qarun pernah terjadi di sekitar danau tersebut,'' tulis Rusydi. Dan, menurut penduduk Mesir, di Al-Fayyum ini dulunya Qarun tinggal.

Quote:

ajaranislamyanghaq.wordpress.com
Kini, danau Qarun tampak tenang. Meski di baliknya menyimpan sebuah pelajaran yang sangat berarti bagi umat manusia. Yakni, kesombongan dapat membinasakan dirinya, sebagaimana yang terjadi pada Qarun.Rusydi menjelaskan, danau ini sudah ada sejak dahulu sebelum Qarun ada. Danau tersebut dulunya merupakan sebuah danau kecil yang disebut dengan Munkhafazh al-Laahun.

Tentu saja masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam di lokasi ini mengenai ditenggelamkannya Qarun. Sebab, bila di situ benar tempat Qarun ditenggelamkan bersama hartanya, tentunya akan ditemukan sejumlah harta kekayaan Qarun yang banyak itu.

Inilah Pedang Nabi Muhammad SAW yang Terkenal Al Battar, Al BattarAl Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya.

Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.

Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).

gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :

Quote:








pedang nabi,pedang nabi muhammad,pedang nabi daud,pedang nabi khidir,pedang nabi ibrahim,pedang nabi dan sahabat,pedang nabi mohamad,pedang nabi muhammad dipamerkan di sidoarjo,pedang nabi muhamat,pedang nabi dan para sahabat,pedang nabi muhammat
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan University of Mexico mengungkapkan sebuah temuan baru bagi sejarah peradaban manusia. Sebuah analisa gelombang seismik mengungkapkan adanya “lautan” pada kedalaman 643 kilometer dari permukaan bumi.

Inikah asal muasal air bah yang begitu dahysat dan begitu besar yang terjadi pada jaman Nabi Nuh dahulu? Air keluar dari dalam perut bumi dan menjadi air bah yang menyapu semuanya?

Quote:
Brandon Schandt seorang pakar geofisika dari Univeristy of Mexico menemukan bahwa adanya air jauh di bawah permukaan air. Tapi jangan berpikir lautan tersebut sama seperti samudra di permukaan Bumi sebab air jauh di bawah permukaan Bumi itu tidak dalam bentuk cair, tetapi berikatan dengan mineral.

Dengan adanya penelitian ini, para ilmuwan mengatakan bahwa siklus air di Bumi benar benar terkuak. Petunjuk tentang asal usul air, dan pertanyaan mengapa bumi sebagian besar terdiri dari air juga akhirnya terpecahkan.

Apakah temuan ilmuwan ini menjadi bukti sains kalau memang ada sumber air di dalam perut bumi yang saat itu didorong keluar sehingga menjadi air bah? Umat manusia pelan pelan membuktikan hal hal yang ada di dalam semua kitab suci melalui penelitian sains mereka.

Quote:
Seorang penulis sains, Brian Thomas dari Institute for Creation Research mengatakan kalau temuan ini memperkuat cerita tentang air bah Nabi Nuh. Di dalam kisah Nabi Nuh di Al Quran dikatakan bahwa pada peristiwa air bah Nabi Nuh, mata air dari kedalaman Bumi pecah sehingga airnya “tumpah” ke permukaan.

Namun dia mengatakan, kalau temuan ini bukanlah verifikasi mengenai apa yang terjadi saat banjir itu, karena masing masing orang mempunyai pendapat mereka masing masing. Namun sepertinya ini sesuai dengan apa yang digambarkan di Al Quran. Kalau menurut anda?

Meskipun ruang angkasa adalah ruang hampa (vakum), tidak berarti bahwa tidak ada bunyi/suara di ruang angkasa. Bunyi diruang angkasa adalah vibrasi elektromagnetik. Hampir semua pesawat ruang angkasa NASA memiliki perangkat untuk merekam vibrasi elektromagnetik ini, semuanya dalam range pendengaran manusia (20 – 20000 Hertz).

Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, suara yang terekam adalah hasil interaksi yang rumit antara partikel elektromagnetik yang bermuatan dari angin bintang (solar wind), ionosfir dan magnetosfir planet.

Informasi dari rekaman suara benda-benda langit ini, sampai sekarang masih menjadi bahan penelitian para ilmuwan, dan dipercaya memiliki pengaruh yang dalam kepada pikiran bawah sadar kita.

Inilah hasil rekaman suara dari Cincin Saturnus, asteroid Miranda, Neptunus, suara bumi, Saturnus Jupiter, IO, Cincin Uranus, Nyanyian bumi, dan Uranus yang digabungkan dengan gambar masing2 dan dijadikan ke format video.

Ternyata ada cerita mistis di lokasi jatuhnya pesawat TNI AU jenis C-130 Hercules dengan tail number A-1310 yang menimpa pemu****n warga di Jalan Jamin Ginting Km 10, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa 30 Juni 2015.

"Dulu lokasi itu tahun 90-an kebun bang. Yang ditanami di situ pohon rambutan sama jagung. Pokoknya seram lah kalau abang tahu sejarahnya di lokasi itu," kata seorang warga sekitar, Heri Tarigan (40), Kamis (1/7/2015).

Penarik becak motor ini mengatakan, sekira 25 tahun lalu di lokasi tersebut pernah terjadi pembunuhan. "Ada dulu seorang kernet bus membunuh sopirnya bang. Mayatnya dibiarkan di situ. Di belakang ruko itu juga dulu kan ada bengkel bang. Di bengkel itu lah terjadi pembunuhan itu," jelas Heri.

Hal senada juga dikatakan oleh Simon Sembiring (52). Menurutnya lokasi itu dikenal angker dan penuh dengan cerita mistis.
Quote:
"Kalau dulu sebelum dibangun perumahan itu angker kali lah bang. Setiap malam khususnya lewat jam 1 pagi ada suara-suara seperti minta tolong gitu. Mau lewat pun seram kali. Bukan cuma itu bang, di pinggir jalan ini juga sering minta tumbal. Asal ada yang kecelakaan pasti tewas di tempat. Setahun lalu ada pengendara Yamaha Vixion kepalanya pecah dilindas truk," ujar Simon.
Dalam salah satu ayat Al Qur’an, dikisahkan tentang Bala Tentara Nabi Sulaiman :

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) (Qs. An-Naml (27) ayat 17).

Menurut Ustadz H. M. Nur Abdurrahman (HMNA), Pasukan burung yang dimaksud ayat di atas adalah pasukan gerak cepat, yaitu pasukan kavaleri dan regu-regu pengintai yang membawa burung-burung untuk komunikasi.

Dimana Perintah dari induk pasukan ataupun laporan ke induk pasukan, dilakukan dengan saling berkirim informasi, melalui surat yang diikatkan pada kaki (tubuh) burung.



Siapa sesungguhnya “Hud-Hud” itu ?

Ada yang berkeyakinan, Nabi Sulaiman bisa bercakap-cakap dengan burung. Mereka percaya Hud-hud sebagaimana dikisahkan di dalam Al Qur’an, adalah se-ekor burung yang istimewa.

Benarkah demikian ?

Mari kita perhatikan, ayat-ayat berikut :

Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: “Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. “Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang”. (QS. An-Naml (27) ayat 20-21).

Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. (QS. An-Naml (27) ayat 22).

Dari ayat di atas, Hud hud, adalah seorang pejabat militer yang penting, dan bukanlah seekor burung, sebagaimana tafsiran sebagian orang. Ketidak-hadirannya tentu membuat marah Nabi Sulaiman.


Beberapa alasan, Hud Hud bukan seekor burung…

(a) Sangat aneh jika seorang raja besar, seperti Nabi Sulaiman, sangat gusar atas ketidak-hadiran se-ekor burung kecil, sehingga berkenan akan menjatuhkan hukuman berat kepada burung tersebut.

Akan lebih logis, jika yang dimaksud Hud Hud itu, adalah seorang pejabat tinggi militer. Hal ini bisa dilihat dari beratnya hukuman, karena kesalahan seorang berpangkat tinggi, bisa berpengaruh kepada disiplin tentara secara keseluruhan.

(b) Nabi Sulaiman adalah seorang yang sangat cerdas, tentu bisa memilah-milah kesalahan pihak lain.

Kalau yang salah itu hanya se-ekor burung, tentu ia memaklumi, karena akal pikiran hewan, tidaklah sebaik manusia.

(c) Hud-hud, ternyata sangat paham akan undang-undang dan keperluan-keperluan negara, dan juga paham sekali mengenai tauhid (lihat QS. An-Naml (27) ayat 23- 26), padahal burung-burung tidak demikian.

Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai ‘Arsy yang besar” (QS. An-Naml (27) ayat 23-26).

(d) Ada yang mempercayai Hud hud yang diceritakan di dalam Al Qur’an, adalah sejenis burung yang memiliki nama Noble Hoopoe atau Eurasian Hoopoe [Upupa epops].


Namun anggapan itu, masih sangat diragukan. Hal ini dikarenakan, burung yang di maksud bukanlah burung penjelajah. Padahal diperkirakan jarak antara Palestina ke Negeri Saba, mencapai sekitar 2.000 km.

Catatan Penambahan :

1. Hudhud dimaknai sebagai seorang petinggi militer, juga merupakan pendapat dari Dr. Ir. Soekmana Soma MSP, M. Eng, di dalam bukunya yang berjudul “Ada apa dengan ulama?: pergulatan antara dogma, akal, kalbu & sains“.

Di dalam bukunya tersebut, Soekmana Soma berpendapat :

Kata thair dalam QS. An-Naml (27) ayat 17, berasal dari kata thara, yang berarti terbang dan dapat juga berarti kuda (Shaik Nasr Abu’l Wafa’, The Qamus).

Oleh karenanya, terjemahan QS. An-Naml (27) ayat 17 adalah ::

“Dan dihimpun kehadapan Sulaiman balatentaranya, (yang terdiri) dari kabilah pegunungan yang telah ditaklukkan (jin), pasukan darat (manusia), dan pasukan berkuda (thair), dan mereka dibentuk menjadi beberapa golongan”.

Sementara terjemahan QS. An-Nam (27) ayat 20 :

“Dan ia (Sulaiman) memeriksa barisan thair, lalu berkata : Mengapa aku tidak melihat Hudhud, apakah ia tidak hadir?”

Dengan demikian kata “tafaqqadatthaira” mestinya di-interpretasikan memeriksa barisan berkuda. Sementara Hudhud adalah nama seorang Petinggi Militer, yang kebetulan tidak hadir, dalam momen yang sangat penting, sehingga membuat Nabi Sulaiman marah.

Selanjutnya Nabi Sulaiman berkata :

“Aku pasti akan menghukum dia (Hudhud) dengan hukuman yang pedih, atau kubunuh dia, kecuali ia memberikan alasan yang jelas” (QS. An-Naml (27) ayat 21).

Dari ayat ini jelas Hudhud adalah manusia biasa, bukan seekor burung. Sebab logikanya : apakah pantas seorang Nabi, memarahi seekor burung ?

2. Dengan memperhatikan ayat Al Qur’an :

“Dan ia (Sulaiman) memeriksa barisan thair, lalu berkata : Mengapa aku tidak melihat Hudhud, apakah ia tidak hadir?”

“Aku pasti akan menghukum dia (Hudhud) dengan hukuman yang pedih, atau kubunuh dia, kecuali ia memberikan alasan yang jelas” (QS. An-Naml (27) ayat 20-21).

Hudhud adalah bagian dari barisan thair. Dan jika kita mengartikan barisan thair itu sebagai Pasukan Burung, apakah Hudhud harus seekor burung ?

Quote:
Sama halnya, dengan Pasukan Kuda, apakah pemimpinnya harus seekor Kuda ?

Quote:
Dengan demikian, Hudhud tidak harus seekor burung, Hudhud juga bisa manusia biasa, yang merupakan bagian dari Pasukan Burung.

3. Berdasarkan kajian dari Ustadz H.M. Nur Abdurahman, Nabi Sulaiman adalah seorang yang mengerti mantiq burung, yakni memahami makna kicau, gerak-gerik dan perangai serta kebiasaan burung.

Quote:
Sebagaimana bunyi dari QS. Al Naml (27) ayat 16 :

Wa Qa-la Ya-ayyuha- nNa-su ‘Ullimna- Manthiqa thThayri.

Berkata (Sulaiman): hai manusia, telah diajarkan kepada kami logika burung.
Pada masa sekarang ini ada sebuah disiplin ilmu yang disebut ethology (jangan dikacaukan dengan ecology), yaitu ilmu yang berhubungan dengan perangai binatang (animal behavior), terutama yang berhubungan dengan habitatnya.

Dalam Abad yang lalu ada Sulaiman modern yang bergelar “The Bird Man of Al Catraz”, yaitu seorang penghuni/narapidana di penjara Al Catraz yang faham dan ahli betul dalam hal ethology khusus untuk burung.

WaLlahu a’lamu bishshawab
Pada acara tahunan dalam Prosesi Upacara Adat Nyangku masyarakat Panjalu, Ciamis, ada upacara yang paling ditunggu-tunggu yaitu pencucian pedang yang dipercaya merupakan warisan dari Sayyidina Ali r.a.

Menurut babad Panjalu, pedang tersebut diberikan langsung oleh Sayyidina Ali kepada Raja Panjalu yang bernama Prabu Borosngora.


Quote:
Bukti bahwa pedang ini berasal dari Sayiddina Ali r.a, dibilahnya tertulis 3 kalimat bahasa arab yang berbunyi :

La Fabasirtha Ali Ya Ali al dzulfikaqar Wa Ali Wasohbihi Azma’in, Laa Syaefi Illa Dzulfiqar, Laa Fatta Illa Aliyya Karomallahu Wajnahu.

“Ini adalah pedang milik Syaidinna Ali Karomallohu Wajhnahu“.


Pedang ini juga pernah diteliti oleh Ir. Suhamir, ahli purbakala dari pusat, hasilnya disimpulkan bahwa bahan logamnya bukan berasal dari Nusantara

Misteri Prabu Borosngora

Prabu Borosngora yang mendapatkan anugerah Pedang Sayyidina Ali ternyata masih diselimuti misteri. Hal ini dikarenakan jika berdasarkan penelitian ahli sejarah, Raja Panjalu ini indentik dengan figur Prabu Bunisora atau Hyang Bunisora Mangkubumi Suradipati (1357-1371) dari Kemaharajaan Sunda.

Prabu Bunisora sendiri adalah adik Maharaja Sunda bernama Maharaja Linggabuana yang gugur melawan pasukan Majapahit di palagan Bubat pada 1357

Quote:
Dengan demikian, jika melihat masa kehidupan kedua tokoh, Sayyidina Ali berasal dari abad ke-7M, sementara Prabu Borosngora hidup pada abad ke-14M, artinya terdapat rentang waktu 700 tahun, dan sangat mustahil kedua tokoh ini bertemu.
Nampaknya keberadaan Pedang Sayyidina Ali ini, terkait erat dengan seorang Pangeran dari Kerajaan Tarumanegara, yang hidup di masa perkembangan awal Islam, beliau bernama Rakeyan Sancang.

Rakeyan Sancang diceritakan, pernah turut serta membantu Imam Ali dalam pertempuran menalukkan Cyprus, Tripoli dan Afrika Utara, serta ikut membangun kekuasaan Muslim di Iran, Afghanistan dan Sind (644-650 M) (Sumber : Misteri Pemeluk Islam Pertama di Nusantara?).

Boleh jadi, dikarenakan perjalanan waktu yang sudah sangat lama, kisah Rakeyan Sancang ini telah tertukar dengan tokoh yang hidup 700 tahun setelahnya, yaitu Raja Panjalu, Prabu Borosngora.

WaLlahu a’lamu bishshawab

Tol Cipali sudah resmi dibuka. Uji coba dilakukan sejak awal bulan Juni ini. Tol yang sudah diresmikan Presiden Jokowi ini sudah resmi dioperasikan sejak Jumat (26/6/2015).

Namun ada sesuatu yang lain yang menjadi misteri dari Tol Cipali ini. Tak lain, cerita legenda soal Batu Bleneng di Km 180. Batu misterius berukuran besar ini tampak mencolok bila Anda melintas di Cipali.

“Batu itu besar sekali, dan kelihatan banget,” jelas seorang pengguna Tol Cipali

Digambarkan , di lokasi itu terlihat bukit dipapas, sedang kanan kiri jalan tol dirapikan dengan dicor. Tapi batu misterius itu berdiri tegak di pinggir seolah tak tersentuh.

“Aneh juga sih itu semua sudah dicor, tapi ada batu gede seperti itu di situ. Kenapa nggak dihancurkan ya,” imbuhnya

Bila Anda melintas dari arah Jakarta ke Palimanan batu itu ada di sebelah kanan, tapi bila dari arah Cirebon ke Jakarta batu itu ada di sebelah kiri. Batu itu letaknya masuk di daerah Cirebon.

Bicara soal batu di Cipali itu, ada legenda di kalangan penduduk setempat. Konon katanya, percaya nggak percaya, batu itu tak bisa dipindahkan saat pembangunannya. Gambar batu bleneng itu pun sudah ramai beredar penampakannya.

Batu sudah diupayakan dibongkar tapi tak bisa bahkan dengan menggunakan alat berat. Entah alat yang terbatas atau mungkin saja, pihak pengelola sengaja menaruh batu itu sebagai hiasan jelang keluar gerbang tol Cipali.

Batu itu menurut cerita penduduk setempat dikenal sebagai batu Bleneng. Ada yang bilang batu itu peninggalan orang zaman dahulu sengaja ditaruh di situ karena menutup mata air yang bisa membuat banjir kawasan itu.

Ada lagi yang cerita batu itu tempat orang zaman dahulu bersemedi. Dan banyak lagi cerita lainnya. Di tempat batu itu juga pernah dipakai syuting acara misteri sebuah televisi.

Nah, persoalannya kini banyak yang mengaitkan urusan batu itu dengan urusan mistis dan aneh lainnya di Cipali. Lepas dari urusan soal mistis dan aneh lainnya, pastinya saat berkendara harus hati-hati. Siapkan kondisi, apalagi trek yang dilalui panjang dan jangan lupa berdoa.

Di Kelantan, Malaysia tersimpan misteri yang penuh tanda tanya. Ada masjid cantik nan misterius berwarna putih di tepi danau. Legenda lokal menyebutkan danau itu dulunya kota cikal bakalnya Wali Songo yang menghilang secara misterius!

Di daerah Rong Chenok, sekitar 45 menit dari Kota Bharu yang merupakan ibukota Negara Bagian kelantan, Malaysia, ada objek wisata alam yaitu Danau Tok Uban. Di sanalah, traveler bisa melihat masjid putih yang cantik di tepian Danau Tok Uban.

Sekilas, tidak ada yang spesial dari tampilan masjidnya. Sama seperti masjid-masjid pada umumnya, yang mmiliki kubah dan menara. Kalau pun yang jadi daya tarik, paling hanya lokasinya di tepian danau saja yang membuatnya terlihat cantik.


Namun, coba kita telaah lebih detail. Nama masjid itu Masjid Brunei Darussalam, padahal Kelantan berada di Malaysia. Dari prasasti peresmiannya yang disimak dari Youtube, Rabu (8/7/2015) tertulis masjid itu didanai langsung oleh Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah dan diresmikan tahun 1992 oleh Sultan Kelantan.

Kemudian dari faktor lokasi, kawasan Rong Chenok bukanlah daerah yang ramai penduduk. Akses menuju ke sana juga sulit, lewat perkampungan dan jalanan berliku. Jika mau bangun masjid yang cantik, mengapa tidak di Kota Bharu saja yang menjadi daerah elit dan paling ramai di Kelantan?

Itulah perbincangan orang-orang Malaysia soal Masjid Brunei Darussalam di berbagai blog dan forum. Diskusi ini mulai ramai tepatnya sejak sekitar tahun 2008, ketika banyak traveler Malaysia yang datang ke sana dan mengenali sejarahnya. Masjid ini menurut mereka menandakan suatu misteri besar. Misteri tentang seorang penyebar agama Islam di kawasan Asia Tenggara dan mempunyai hubungan dengan Wali Songo di Pulau Jawa. Tempat Masjid Brunei Darussalam berdiri itu diyakini para blogger dan penggiat forum merupakan suatu kota bernama Jiddah.

Jiddah Riayath Sa'adat us-Salam adalah ibukota Kerajaan Chermin. Banyak pemerhati sejarah Malaysia sedang protes kenapa Kerajaan Chermin ini seolah hilang dari lembar sejarah Malaysia. Penelusuran detikTravel, Gubernur Jenderal Inggris Thomas Standford Raffles dalam buku History of Java sempat menyebut Kerajaan Chermen sebagai tempat asal dari sepupunya Sunan Gresik.

Sementara itu, Christopers Buyer melalui website The Royal Ark menyusun silsilah Kesultanan Kelantan dengan merangkum 14 buku sejarah. Di situ disebutkan ada anak Raja Langkasuka bernama Bharubhasa mendirikan Kerajaan Chermin tahun 1339 dengan wilayah kekuasaan dari Aceh, Sumut, Perak, Kedah dan Champa. Kerajaannya ditaklukan Kerajaan Siam dari Thailand tahun 1345. Mahapatih Gajah Mada menaklukan Siam tahun 1357, sekaligus menjadikan Chermin sebagai negara bagian dari Majapahit.

Pada masa itu, berjumpalah dia dengan seorang tamu dari jauh yang membawa ajaran Islam. Orang itu tidak lain Sayyid Hussein Jumadil Kubra sang pionir Wali Songo. Bharubhasa masuk Islam dengan nama Sultan Mahmud Ibnu Abdullah. Sultan Mahmud lantas membuat ibukota baru bernama Jiddah Riayath Sa'adat us-Salam. Terdengar mirip dengan nama Jeddah dan Riyadh di Arab Saudi.

Cucu Sultan Mahmud yaitu Putri Selindung Bulan menikah dengan Sayyid Hussein Jumadil Kubra dan memiliki putera bernama Sayyid Ali Nurul Alam. Ali Nurul Alam ini adalah kakek dari Sunan Gunung Jati. Sementara dari garis keluarga yang lain menurunkan Kesultanan Johor dan kemudian menurunkan lagi Kesultanan Brunei Darussalam, kerajaannya Sultan Hassanal Bolkiah yang sekarang.

Mungkin itu alasan Sultan Brunei membangun masjid putih di pinggir danau yang sepi dan Sultan Kelantan meresmikannya, tidak ada banyak publikasi untuk masyarakat waktu itu. Jikalau benar danau itu bekas Ibukota Jiddah, kenapa menjadi sepi seperti sekarang?

Christopers Buyer menuliskan Kota Jiddah diserang kembali oleh Siam tahun 1467. Ali Nurul Alam dan seluruh keluarganya mengungsi ke Champa meninggalkan Jiddah selamanya. Namun bagi masyarakat lokal Malaysia di Kelantan, ada legenda yang banyak beredar di blog dan forum.

Legenda itu menyebutkan Kota Jiddah tenggelam menjadi danau karena bencana alam, danau itu adalah Danau Tok Uban yang ada sekarang. Legenda lain menyebutkan Kota Jiddah menghilang secara gaib. Hanya orang-orang yang memiliki mata batin yang bisa melihatnya di Danau Tok Uban sekarang. Kota Jiddah dalam legenda lokal itu konon dihilangkan bersama timbunan emas untuk nanti dibuka kembali di akhir zaman. Kota Jiddah dipercaya berlimpah emas karena di dekat Danau Tok Uban ada daerah bernama Pasir Mas.

Namun tetap saja, kebenaran semua versi sejarah dan cerita mengenai Kota Jiddah biar masing-masing orang yang menilainya. Keberadaannya Kota Jiddah hingga detik ini masih merupakan misteri. Untuk berwisata ke sana, ada kereta dari Kota Bharu ke Bukit Panau dengan perjalanan selama 1 jam, kemudian dilanjutkan dengan sewa motor atau mobil.

Traveler bisa datang langsung ke Danau Tok Uban dan Masjid Brunei Darussalam untuk mendengar kisah legendanya dari masyarakat setempat. Atau mungkin, Anda tertarik memecahkan misteri kota Wali Songo yang hilang ini.
Menurut Imam Al-Ghazali, sebahagian daripada alam malakut terbuka pada Malam Al-Qadar.

Alam Malakut adalah alam ghaib, yang di-antara para penghuninya ialah para malaikat. Alam ini terhijab dari pandangan bangsa jin dan manusia, sebagaimana alam jin terhijab kepada pandangan manusia.



Malam Nuzulul Qur’an

Peristiwa turunnya al qur’an (Nuzulul Qur’an), sangat erat kaitannya dengan malam Lailatul Qadar. Dikarenakan di malam Lailatul Qadar inilah, untuk pertama kalinya, wahyu ALLAH diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Imam Ibnu Katsir berpendapat, Nabi Muhammad, melihat bentuk asli malaikat Jibril pada dua tempat, yaitu ketika beliau menerima wahyu pertama di Gua Hira dan ketika malam Isra’ di Sidratul Muntaha.

Sering kita mendengar kisah Nuzulul Qur’an, yang menceritakan malaikat Jibril mendekap Rasulullah sambil berkata, “Iqra’..!”

Tentunya kisah tersebut menjadi tanda tanya bagi kita. Bagaimana mungkin Jibril dalam bentuk asli, bisa mendekap (memeluk) Rasulullah ?


Quote:
Sementara kita memahami, bahwa Jibril dalam bentuk asli sangat luar biasa besarnya, sebagaimana bunyi hadits :

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ كُلُّ جَنَاحٍ مِنْهَا قَدْ سَدَّ الْأُفُقَ يَسْقُطُ مِنْ جَنَاحِهِ مِنْ التَّهَاوِيلِ وَالدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ مَا اللَّهُ بِهِ عَلِي

Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Syarik dari ‘Ashim dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Jibril dalam bentuk aslinya, ia memiliki enam ratus sayap, setiap sayap dapat menutupi antara langit dan bumi, dari sayapnya berjatuhan aneka warna warni, mutiara dan yaqut. Allah Maha Mengetahui itu semua.

(Hadits riwayat Imam Ahmad. Ibnu Katsir berkata dalam Bidayah Wan Nihayah bahwa sanad hadits ini bagus dan kuat, sedangkan Syaikh Ahmad Syakirrahimahullah berkata dalam Al-Musnad bahwa sanad hadits ini shahih)
Bisa jadi, malam turunnya Al Qur’an adalah peristiwa yang sangat dahsyat. Di malam tersebut bukan sekedar pertemuan antara malaikat Jibril dengan Rasulullah, tetapi juga disaksikan oleh para malaikat di seluruh alam semesta.

Peristiwa Nuzulul Qur’an, telah membuat tubuh Rasulullah seakan menjadi kaku, seperti didekap dan sulit untuk mengeluarkan kata-kata.

Dengan demikian adalah wajar, sepulang dari Gua Hira, Rasulullah seperti baru saja mengalami goncangan jiwa yang hebat. Ia meminta isterinya, Siti Khadijah, menyiapkan kain selimut, untuk menyelimuti dirinya.

WaLlahu a’lamu bishshawab


Beberapa keterangan tentang Malam Lailatul Qadar

1. Malam Lailatul Qadar, malam diturunkannya Al Qur’an

إنا أنزلناه في ليلة القدر
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur`an) pada lailatul qadr.”
(QS. Al-Qadr (97) ayat 1)

2. Malam Lailatul Qadar, lebih baik dari 1000 bulan

ليلة القدر خير من ألف شهر
“Lailatul qadr lebih baik daripada 1000 bulan.” (QS. Al-Qadr (97) ayat 3)

3. Malam Lailatul Qadar, hadir pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari ramadhan.” (HR. Al-Bukhari no. 1878)

4. Malam Lailatul Qadar, bisa ditemui dalam mimpi

أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ
“Aku lihat mimpi-mimpi kalian tentang lailatul qadar semuanya sama menunjukkan pada tujuh malam terakhir. Karenanya siapa saja yang mau mencarinya, maka hendaklah dia mencarinya pada tujuh malam terakhir”. (HR. Al-Bukhari no. 1876 dan Muslim no. 1985)

5. Malam Lailatul Qadar, malam penuh ampunan

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang shalat pada lailatul qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Dan barangsiapa yang berpuasa ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya”. (HR. Al-Bukhari no. 1768 dan Muslim no. 1268)
Kali ini akan dikupas sedikit tentang keajaiban/rahasia yang terdapat pada urutan jari pada tangan kita. Penasaran Apa makna di balik urutan tinggi jari tangan pada tangan kita? Yuk dibaca dengan seksama hal-hal dibawah ini:

Tidak mudah juga untuk menjawab ini. Mungkin jawaban umumnya adalah hal itu diciptakan agar manusia senantiasa mudah menggenggam atau mencengkeram sesuatu didalam aktivitasnya. Namun sebagai ummat islam yang memiliki kitab sebagai petuntuk, jika saya boleh membaca atas petunjuk Alquran, maka saya simpulkan bahwa rahasia dibalik tinggi jari yang berbeda-beda itu adalah merupakan TANDA perjalanan kehidupan manusia itu sendiri.

1. Jari kelingking. (Zaman Adam)
Mengapa saya simpulkan bahwa jari kelingking adalah zaman Adam?

Kita harus pahami bahwa bahasa Alquran dibaca dengan cara dimulai dari kanan ke kiri. Dan nama Allah yang tercetak di jari kita pun, huruf Alif nya adalah jari kelingking. Dari itulah saya simbolkan bahwa Jari Kelingking adalah zaman Adam. Karena memang Adam lah Manusia Pertama.

2. Jari Manis. (Zaman Idris)

Lihatlah gambar dibawah. Mengapa setelah Kelingking, terdapat Jari Manis yang ukurannya lebih tinggi dari Jari Kelingking itu?


Itu mengartikan bahwa kehidupan yang di jalani oleh masyarakat manusia di zaman Idris sungguh memiliki peradaban yang lebih tinggi di banding ketika zaman Adam. Alias semakin berkembang.

Tidak heran juga mengapa sosok Budha yang tergambar duduk di tengah BUNGA TERATAI adalah melambangkan bahwa TERNYATA masyarakat manusia pada zaman itu sudah mampu melakukan perjalanan sampai ke Planet terujung, yakni planet Sidratul Muntaha. (TERATAI tempat berhenti). Dan Budha adalah orang yang memang di duga sosok Nabi Idris. Dan beliau sendiri menjadi simbol Miraj bagi kaumnya pada zaman itu. Pada Surat 50/36 disebutkan:

“Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah binasa itu) telah pernah menjelajah di berbagai negeri…“

Lebih lanjut, berbagai penemuan puluhan benda kuno namun canggih yang oleh ilmuwan disebut sebagai bukti kehebatan dari cerdasnya masyarakat zaman dahulu itu secara tidak langsung menggenapi analisa ini.

3. Jari Tengah (Zaman Nuh).


Mengapa Jari Tengah ukurannya lebih tinggi dari 2 jari sebelumnya, Jari Manis dan Jari Kelingking? Itu menandakan bahwa kehidupan masyarakat manusia di zaman Nuh adalah zaman Puncak peradaban. Di mana segala sendi kehidupan manusia pada zaman itu telah sampai pada titik tertingginya. Namun sungguh teramat sayang ketika kemajuan peradaban tidak membawa pada arah ketakwaan, akhirnya Allah menghukum mereka -masyarakat Zaman Nuh- dengan mengirimkan bencana Banjir Dahsyat. Dari situlah akhirnya orang-orang kafir dibinasakan sementara manusia yang selamat (Nuh beserta umatnya) berkembang biak kembali dan peradaban pun di mulai dari titik 0 lagi. Dan Jari Tengah (Zaman Nuh) pun akhirnya menjadi BATAS TOLAK UKUR antara 2 episode perjalanan kehidupan manusia. Umat sebelum Zaman Nuh dan Umat sesudah Zaman Nuh.

4. Jari Telunjuk (Zaman Ibrahim).


Mengapa Jari Telunjuk ukurannya malah menjadi lebih rendah (turun) dibanding Jari tengah? “Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongan Nuh”. Kelebihan Zaman Ibrahim adalah Allah menjadikan sosok nabi Ibrahim ini sebagai “Bapaknya” para nabi. Dari sini beliau dijadikan figur ajaran Tauhid bagi orang-orang yang mencari kebenaran. Sebab beliau merupakan orang Paling Pemberani yang pernah ada dalam menyebarkan ajaran paham satu Tuhan. Dari sebab itulah kenapa Telunjuk saya simbolkan dengan zaman Ibrahim, karena Jari Telunjuk memang merupakan simbol untuk penyebutan angka 1. Pada Surat 6/161 disebutkan:

“Katakanlah : “sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus…..”

Kembali ke pertanyaan mengapa ukuran Jari Telunjuk malah lebih rendah dari Jari tengah, itu sangat jelas mensinyalkan bahwa apa yang ada pada zaman nabi Ibrahim (mulai dari ukuran tubuh manusia, ukuran kepintaran manusia, ukuran kemakmuran manusia) semuanya menjadi menyusut di perkecil oleh Allah dibanding dengan kala manusia pada waktu sebelum zaman nabi Nuh. Dan yang paling sangat tampak adalah ukuran tubuh manusia yang dari masa ke masa terus mengalami penurunan. Hingga akhirnya perjalanan waktu tersebut berlaku dari zaman ke zaman menuju sampai pada zaman Muhammad (Jari Jempol). Zaman sisa-sisa.

5. Jari Jempol (Zaman Muhammad)


Pada Surat 16/123 mengatakan :
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : “Ikutilah agama Ibrahim…”
dan pada Surat 36/2-4 :
“Demi Alquran yang penuh hikmah”
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) salah seorang rasul-rasul”
“Di atas jalan yang lurus”.



Jari Jempol (Zaman Muhammad) adalah jari yang paling pendek dari ke empat jari sebelumnya. Mengisyaratkan bahwa apa yang ada pada zaman ini merupakan zaman sisa-sisa kehidupan. Segala keberhasilan kita dalam bidang teknologi yang kita banggakan, tetap tidak akan pernah sanggup untuk melampaui apa yang pernah di capai oleh umat sebelumnya. Dari itulah Alquran sering kali menegaskan jika umat sebelum kita yang segala sesuatunya lebih tinggi (lebih hebat) saja mampu dibinasakan, apalagi zaman kita !!! Zaman pengulangan !!!

pada Surat 56/62 juga disebutkan:
“Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran?”


Namun disamping itu semua janganlah berkecil hati, sebab di balik rendahnya “derajat” zaman ini (zaman penghabisan) Allah tetap Maha Penyayang terhadap mahluk bernama manusia. Lihatlah betapa akhirnya Dia menurunkan Alquran melalui Muhammad sebagai kitab Ummul Ilmu (Ibu Ilmu). Sejalan dengan istilah pada Jari Jempol itu (Ibu Jari).

“Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Alquran) kepada hambaNya, agar dia menjadi peringatan bagi seluruh alam.” (QS. Al Furqaan : 1)
Dalam setiap langkah serta pola kehidupan Nabi Besar Muhammad SAW, sudah dirancang dan dipola dengan sangat sempurna oleh Zat yang Maha Sempurna. Nabi Besar Muhammad SAW sangat menyukai buah - buahan, termasuk buah Tin. Seperti telah disinggung pada postingan sebelumnya tentang Khasiat Buah Tin, yang begitu banyak serta sangat bermanfaat bagi perawatan serta pengobatan kesehatan kita.



buah tin

Dalam salah satu riwayat dalam masa Nabi Muhammad Saw , diceriterakan tentang suatu peristiwa, Kaisar Romawi yang berkuasa pada saat itu mengirimkan utusannya berupa bantuan dokter ke Madinah. Selama setahun bertugas di Madinah, ternyata para dokter utusan Kaisar Romawi tersebut kesulitan untuk dapat menemukan orang yang sakit.


buah zaitun

Dokter tersebut bertanya pada Nabi SAW, mengapa kaum muslimin sangat jarang mengalami sakit? Rasulullah bersabda," Kami adalah kaum yang tidak makan , kecuali sudah betul - betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kenyang"

Selama ini, kita mengenal dua macam pola pengobatan. Pengobatan sebelum terjangkit penyakit / pencegahan dan pengobatan setelah terjangkit penyakit. Dengan mencontoh pola makan Nabi SAW, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit.

Quote:
Dalam Al- Qur'an, kata At- Tin hanya satu kali, sedangkan kata Az -Zayitun diulang sampai 7 kali. Seorang ahli kemudian melakukan sebuah penelitan tentang hal tersebut. Dan mengambil kesimpulan bahwa Zat - zat yang terkandung dalam Buah Tin dan Zayiutn berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1 : 7, akan menghasilkan tubuh yang sehat dan sempurna. Sebagaimana yang tercantum dalam Surat At- Tin.
Buah tin tersebut merupakan buah kesukaan dari Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Abu Zar r.a yakni suatu hari Rasulullah SAW memperoleh hadiah berupa satu buah tin lalu Nabi Muhammad SAW mengajak para sahabatnya untuk memakannya dan Nabi pun juga ikut sambil berkata "kalau aku katakan mengenai buah yang diturunkan dari syurga, maka aku katakan inilah buah syurga yang tak berbiji." Maka dari itu, makanlah buah ini. bahwasanya buah tin ini mampu menyehatkan badan dan menghentikan penyakit buasir.

Dari sabda Rasulullah SAW diatas, dapat disimpulkan bahwa buah tin adalah buah yang berasal dari syurga dan merupakan buah yang kaya akan berbagai kandungan gizi yang sangat bermanfaat seperti yang telah disebutkan dapat menyehatkan badan, mencegah penyakit, dan juga dapat menghilangkan racun atau toksin yang berbahaya dalam tubuh manusia.

Nabi Besar Muhammad SAW sangat menyukai buah tin ini, yang sangat berguna bagi tubuh manusia tersebut. Beliau adalah manusia yang paling utama di seluruh jagat ini, tentu saja beliau yang paling tahu tentang Khasiat buah Tin, yang merupakan salah satu buah favorit Beliau.

Kamis, 11 Juni 2015

Wilayah kaki Gunung Lawu banyak terdapat lokasi prasejarah yang menyebar di sepanjang Kabupaten Karanganyar. Situs zaman megalithikum banyak ditemukan di situ.

Salah satu di antaranya adalah penemuan bekas tapak kaki berukuran super besar di dusun desa Ngasinan, Karangbangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.


Quote:
Tapak kaki yang berada di batu tersebut berukuran besar dan terletak di tanah warga bernama Mbah Tarsono (80). Lokasinya agak tersembunyi dan berada di tengah kebun, sehingga banyak warga yang tak mengetahui keberadaan situs tersebut.

Menurut salah satu warga bernama Heri, batu itu sudah lama berada di situ. Tak satu pun warga di sekitar lokasi yang mengetahui sejarahnya. Apakah dari letusan Gunung Lawu Purba, atau evolusi alam.

"Batu itu tidak diketahui asal-usulnya, dan sudah sangat tua," jelas Heri saat mengantarkan melihat langsung batu misteri tersebut, Selasa (27/5/2014).


Bahkan saking besarnya, warga desa sekitar meyakini bila tapak kaki tersebut merupakan telapak kaki Wekudoro (Bima) yang diyakini warga ada kaitannya dengan Gunung Lawu. Seperti masyarakat di sekitar Gunung Merapi meyakini adannya sosok Mbah Petruk di puncak Gunung Merapi.

Wekudoro (Bima) itu sendiri merupakan salah satu tokoh pewayangan Jawa yang di gambarkan memiliki tubuh sangat besar. "Pihak purbakala sudah mencatatnya sebagai situs kuno dengan nama tapak Bima," jelasnya.

Heri menjelaskan, sewaktu dirinya masih kecil bentuk tapak kakinya masih tergambar jelas. Ada bentuk lima jarinya. Selain itu, lokasi tersebut pernah didatangi tamu asing dari India. Kedatangan mereka ditemani seorang paranormal dari Sukoharjo.

"Pernah buat ritual sembahyang menggunakan dupa. Yang datang empat orang," terangnya.

Hal mistik sangat kental menyelimuti keberadaan telapak kaki raksaksa di batu tersebut. Heri mengaku malam harinya dia merasa didatangi lima sosok tinggi besar yang mengaku penunggu lokasi tersebut. Setelah dipanggilkan paranormal, kelima sosok yang diakui Heri sempat mencekiknya langsung hilang.

Senada dengan apa yang diutarakan Heri, Kepala desa Karang Bangun, Tarsono, mengaku dahulu pernah ada orang yang sering kesurupan (kemasukan makhluk halus).

"Ketika sedang kerasukan, orang tersebut mampu membuat lukisan Werkudoro (Bima) sangat bagus sekali. Bahkan seluruh rumahnya di lukis gambar Werkudoro," jelasnya.

Sejak saat itulah warga sekitar menyakini bahwa tapak kaki tersebut adalah milik Werkudoro dan menamakan situs tersebut sebagai tapak Werkudoro.

Pada 5 Desember 1945, sebuah kejadian misterius terjadi. Skuadron yang terdiri atas lima pembom torpedo Angkatan Laut hilang tanpa jejak di sebuah wilayah yang mashyur kehororannya di dunia, Segitiga Bermuda.

Hilangnya 14 kru Penerbangan 19 (Flight 19) itu merupakan salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan.

65 tahun berlalu, peristiwa ini belum terlupakan. Minggu 5 Desember 2010 mendatang, seperti yang dilakukan dalam 26 tahun terakhir, para simpatisan akan berkumpul di Bandara Internasional Fort Lauderdale, Hollywood untuk memperingati kejadian ini.

“Kami ingin memastikan, sejarah ini tak terlupakan,” kata Izzy Bonilla, Deputi Direktur Broward County Aviation Department, seperti dimuat situs Sun Sentinel.

“Kami ingin mengingat mereka yang tak pernah kembali dan terlebih jasa mereka untuk negara.”

Jangankan badan para serdadu, serpihan mereka tak pernah ditemukan. Kisah lenyapnya Penerbangan 19 makin menguatkan mitos Segitiga Bermuda – sebuah garis imajiner yang menghubungkan Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale – di mana sekian kapal dan pesawat hilang secara misterius.

Sebelumnya, sejumlah sejarawan dan investigator kelautan menduga skuadron nahas itu mengalami disorientasi di tengah cuaca buruk dan kegelapan malam. Mereka diyakini kehabisan bahan-bahan dan mengalami kecelakaan di lautan timur Daytona Beach.

Dan sejarah mencatat kejadian di hari maut itu:

Pada jam 14.10 waktu setempat, di bawah komando Letnan Charles Taylor, lima pengebom torpedo TBM Avenger bermesin tunggal keluar dari pangkalan udara Fort Lauderdale. Mereka hanya melakukan misi rutin, termasuk berlatih menjatuhkan bom dan latihan navigasi.

Meski Perang Dunia II sudah berhenti tiga bulan sebelumnya, militer berketetapan untuk terus waspada dan berlatih.

Sekitar 90 menit setelah lepas landas, Letnan Taylor lewat radio melaporkan, tim tersesat dan kompas tidak berfungsi. “Kami tak tahu, ini di mana,” kata dia.

Selama dua jam kemudian, Letnan Taylor mengarahkan pesawat – yang ia kira menuju Miami – namun nyatanya justru mengarah ke Samudera Atlantik.

Basis angkatan laut di Miami sempat mendapatkan sinyal samar-samar dari skuadron tersebut di sekitar 150 mil dari lepas pantai New Smyrna Beach. Panggilan terakhir yang dilakukan skuadron terjadi pada pukul 19.27.

Tim penyelamat pun diberangkatkan. Pesawat amfibi berbadan besar dengan mesin ganda dikirim dari pangkalan Banana River di Central Florida. Namun, pesawat itu justru jatuh ke laut ganas. 13 orang penumpangnya tewas seketika.

Hari berikutnya, salah satu pencarian kecelakaan terbesar dalam sejarah dilakukan. Tim SAR menyisir area seluas 200.000 mil persegi. Letnan David White, salah dalam tim pencari menceritakan, pesawat dan kapal pencari mencari apapun yang mungkin tersisa – jaket pelampung atau serpihan pesawat.

Namun, “Tak ada tanda-tanda serpihan,” kata White yang saat ini berusia 86 tahun. “Ini luar biasa.”

Saat mencari keesokan paginya, diduga puing-puing mungkin sampai di lepas pantai Georgia. Pesawat TBM Avengers, menurut White, kemungkinan pecah pada saat berusaha mendarat di laut .

Sementara itu, Allan McElhiney, panitia peringatan tragedi Flight 19 mengatakan, para anggota skuadron tidak memiliki pilihan selain mengikuti Taylor ketika berada di atas Atlantik. Menuju kematian mereka.

“Bahkan jika mereka ingin berbalik ke arah lain, mereka harus mengikuti pemimpin,” katanya.

Menurut McElhiney, selain anggota skuadron Penerbangan 19, peringatan juga ditujukan untuk 13 korban dalam pesawat penyelamat. Selain itu, peringatan untuk 96 serdadu lain yang tewas selama bertugas di pangkalan udara Angkatan Laut Fort Lauderdale saat perang berlangsung.
Apakah pembaca pernah merasa penasaran atas kebetulan-kebetulan yang terlihat terlalu janggal? apakah pembaca pernah menghubungkan berbagai macam peristiwa dengan suatu "benda" yang terlibat dalam peristiwa tersebut? biarpun para pembaca bersikap skeptis, dan biarpun saya bersikap skeptis, ada hal-hal yang memang terlalu membingungkan untuk dapat dijelaskan.

Mungkin para pembaca yang sudah pernah belajar sejarah tentang Perang Dunia 1 sudah tahu tentang asal-muasal terjadinya peristiwa tersebut, yaitu salah satunya adalah pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand dari Austria, yang bahkan pembunuhannya merupakan siasat dari organisasi rahasia Black Hand, yang akan saya bahas nanti. Tetapi tidak ada yang menyalahkan kendaraan yang dipakai pangeran sebagai penyebab kematiannya, meskipun hal tersebut terlihat sangat masuk akal.



Beginilah kisahnya. Pada hari Minggu, 28 Juni 1914, Ferdinand dan istrinya terbunuh saat perjalanan mereka dengan mobilnya ke Sarajevo. Peristiwa tersebut ternyata harus dibayar mahal. Peristiwa itu memicu meletusnya Perang Dunia 1. Ketika itu, tak seorangpun mengutuk mobil tersebut. Kemudian, mobil maut itu dibeli oleh Jenderal Oskar Potiorek, perwira angkatan darat Austria. Sepertinya, mobil itu memiliki kekuatan magis yang membawa sial bagi pemiliknya. Beberapa minggu kemudian, Jenderal pemberani itu menderita kekalahan telak dalam pertempuran di Valjevo. Karena tidak tahan menanggung aib, keseimbangan mentalnya pun terganggu. Jendral tersebut meninggal sebagai orang yang tak waras.

Kisah perjalanan mobil "terkutuk" itu belum berakhir. Seorang kapten berkebangsaan Austria membelinya. Dalam 2 minggu, kesialan beruntun menimpa dirinya. Si kapten menewaskan 2 orang petani, gara-gara kehilangan kendali mobilnya, lalu menyeruduk sebuah pohon hingga lehernya patah.


Setelah perang berakhir, mobil itu dibeli oleh gubernur Yugoslavia. hanya dalam 4 bulan, terjadi serangkaian kecelakaan fatal. Gubernur itu sampai kehilangan tangannya dalam peristiwa itu. Ia ikut-ikutan percaya pada takhayul sehingga dijualah mobil tersebut kepada seorang dokter. Hanya 6 bulan menikmati kemewahan mobil itu, dokter itu pun tewas karena tabrakan.

Korban berikutnya, seorang pedagang permata kaya-raya yang melakukan bunuh diri. Pemilik berikutnya, pembalap asal Swiss, tewas dalam sebuah balapan saat mobilnya melontarkan tubuhnya melayang melewati dinding. Pemilik malang berikutnya adalah seorang petani asal Siberia, dan yang terakhir adalah pengusaha bengkel, Tibor Hirsfeld, yang bersama keempat temannya tewas dalam sebuah kecelakaan.

Setelah daftar panjang kesialan tersebut, akhirnya mobil "terkutuk" itu diam membeku di Museum Wina, dan tidak mengumbar kesialan saat berada di Museum.

Kebetulan? sepertinya berbagai peristiwa beruntun ini terlalu membingungkan untuk menjadi sebuah kebetulan. Apakah kejadian dengan mobil ini sama dengan peristiwa lukisan terkutuk, The Crying Boy? ataukah ada sesuatu yang paranormal terlibat, seperti kasus Robert, the Haunted Doll? belum ada orang yang tahu

Quote:
Banyak sekali Mitos-mitos yang kita dengar mengenai Presiden Soekarno. Baik yang masuk akal maupun yang tidak masuk akal. Banyak juga cerita fenomenal mengenai diri Soekarno semenjak masa kecilnya sampai masa-masa kejayaan sebagai Presiden Pertama Indonesia. Diantaranya adalah Misteri 3 Tongkat Komando milik Bung Karno yang sering menarik perhatian Presiden lainnya di dunia. Menurut kabar Tongkat komando tersebut dikabarkan memiliki kesaktian. Benarkah demikian??..
Berkali-kali Bung Karno berkata bahwa Tongkat Komando-nya tidak memiliki daya sakti, daya linuwih..”itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai Pemimpin dari sebuah negara besar” kata Bung Karno pada penulis Biografi-nya, Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor.


Tongkat Komando Bung Karno diatas Meja Ike Eisenhower

Bung Karno sendiri memiliki tiga tongkat komando yang bentuknya sama, satu tongkat yang ia bawa ke luar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para Jenderalnya dan satu tongkat waktu ia berpidato. Namun kalau keadaan buru-buru dan harus pergi, yang kerap ia bawa adalah tongkat sewaktu ia berpidato.

Quote:
Pernah suatu saat Presiden Kuba, Fidel Castro memegang tongkat Bung Karno dan bercanda “Apakah tongkat ini sakti seperti tongkat kepala suku Indian?” Bung Karno tertawa saja, saat itu Castro meminta peci hitam Bung Karno dan Bung Karno pake pet hijau punya-nya Castro.
“Pet ini saya pakai waktu saya serang Havana dan saya jatuhkan Batista” kata Castro mengenai Pet hijaunya itu.
Apakah tongkat Bung Karno itu memiliki kesaktian? seperti Keris Diponegoro ‘Kyai Salak’ atau keris Aryo Penangsang ‘Kyai Setan Kober’ wallahu’alam . Tapi Bung Karno sakti, itu sudah jelas. Peristiwa paling menggemparkan bagi publik Indonesia adalah saat Bung Karno ditembak dari jarak dekat pada sholat Idul Adha. Tembakan itu meleset dan ini yang jadi heboh, bagaimana bisa penembaknya adalah seorang jago perang terlatih, kenapa menembak dari hanya jarak 5 meter tidak kena. Di Radio-radio saat itu saat sidang pengadilan penembak Bung Karno, terungkap saat Bung Karno membelah dirinya menjadi lima. Penembak bingung ‘mana Bung Karno’ ?
mungkinkah itu kembarannya atau penirunya sebagai pengalih perhatian, ataukah memang beliau itu sakti?

Menurut kabar Kesaktian Bung Karno sebenarnya adalah ‘kesaktian’ tiban, ‘tiban’ adalah suatu istilah Jawa bahwa kesaktian itu tidak dipelajari. Waktu lahir Sukarno bernama Kusno, ia sakit keras kemudian diganti nama Sukarno. Setelah sehat, datanglah kakek Sukarno, Hardjodikromo datang dari Tulungagung untuk berjumpa dengan Sukarno kecil saat itu, sang Kakek melihat ada sesuatu yang lain di anak ini. Kakek Sukarno sendiri adalah seorang sakti, ia bisa menjilati bara api pada sebuah besi yang menyala. - Rupanya di lidah Sukarno ada kemampuan lebih yaitu mengobati orang, Sukarno dicoba untuk mengobati bagian yang sakit dengan menjilat-.

Kakek Sukarno, tau bahwa ini kesaktian, tapi harus diubah asal cucunya jangan hanya jadi dukun, tapi jadi seorang yang amat berguna untuk bangsanya. Hardjodikromo adalah seorang pelarian dari Jawa Tengah yang menolak sistem tanam paksa Cultuurstelsel Van Den Bosch, ia ke Tulungagung dan memulai usaha sebagai saudagar batik. Leluhur Bung Karno dari pihak Bapaknya adalah Perwira Perang Diponegoro untuk wilayah Solo. Nama leluhur Bung Karno itu Raden Mangundiwiryo yang berperang melawan Belanda, Mangundiwiryo ini adalah orang kepercayaan Raden Mas Prawirodigdoyo salah seorang Panglima Diponegoro yang membangun benteng-benteng perlawanan antara Boyolali sampai Merbabu. Setelah selesainya Perang Diponegoro, Raden Mangundiwiryo diburu oleh intel Belanda dan ia menyamar jadi rakyat biasa di sekitar Purwodadi, mungkin akar inilah yang membuat ikatan batin antara Jawa Tengah dan Bung Karno. Seperti diketahui Jawa Tengah adalah basis utama Sukarnois terbesar di Indonesia.

Mangundiwiryo memiliki kesaktian yaitu ‘Ucapannya bisa jadi kenyataan’ istilahnya ‘idu geni’. Rupanya ini menurun pada Bung Karno. Melihat kemampuan ‘idu geni’ Bung Karno itu, Kakeknya Hardjodikromo berpuasa siang malam agar cucunya bisa memiliki kekuatan batin, pada suatu saat Hardjodikromo bermimpi rumahnya kedatangan seorang yang amat misterius, berpakaian bangsawan Keraton Mataram dan mengatakan dengan amat pelan ‘bahwa cucumu adalah seorang Raja bukan saja di Tanah Jawa, tapi di seluruh Nusantara’. Kelak Hardjodikromo mengira bahwa itu adalah perwujudan dari Ki Juru Martani, seorang bangsawan Mataram paling cerdas.

Sejak mimpi itu, kemampuan Bung Karno menjilat dan menyembuhkan langsung hilang berganti dengan ‘kemampuan berbicara yang luar biasa hebat’.

Bung Karno sendiri menurut buku Giebbels, salah seorang Sejarawan Belanda sudah diramalkan akan terbunuh dengan benda-benda tajam. Untuk itulah ia amat takut dengan jarum suntik, Bung Karno sendiri agak paranoid terhadap benda-benda tajam, ketika penyakit ginjalnya amat parah, ia menolak untuk berobat ke Swiss karena disana ia pasti akan dibedah dengan pisau tajam. Ia memilih obat-obatan herbal dari Cina. Soekarno tetap manusia biasa dan memiliki fobia ternyata ya.

Kembali ke tongkat tadi, tongkat Bung Karno itu dibuat dari bahan kayu Pucang Kalak, Pohon Pucang itu banyak, tapi Pucang Kalak itu hanya ada di Ponorogo, pohon Pucang. Tongkat Komando Bung Karno sendiri dipakai sejak 1952, setelah peristiwa 17 Oktober 1952. Suatu malam Bung Karno didatangi orang dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang Kalak yang ia potong dengan tangannya, balok itu diserahkan pada Bung Karno. ”Untuk menghadapi Para Jenderal” kata orang itu. Lalu Bung Karno menyuruh salah seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi tongkat komando.

Sebagai tambahan dalam khasanah politik Indonesia, ‘ageman’ atau pegangan itu soal biasa. Misalnya Jenderal Sumitro, tokoh utama dalam rivaalitas dengan Ali Moertopo pada peristiwa Malari 1974, sebelum meletusnya Malari kedatangan seorang anak muda dengan pakaian dekil dan menyerahkan sebilah keris “Untuk menang Pak” kata anak muda itu.

Pak Harto sendiri punya ageman banyak yang bilang pusat kekuatan Pak Harto itu ada di Bu Tien Suharto, banyak yang bilang juga di ‘konde’ bu Tien. Tapi yang jelas Pak Harto adalah seorang pertapa, seorang ahli kebatinan tinggi, ia senang tapa kungkum di tempuran (tempuran = pertemuan dua arus kali) di Jakarta ia sering sekali bertapa di dekat Ancol tengah malam, saat tarik ulur dengan Bung Karno antara tahun 1965-1967.

Demikianlah Mitos-mitos yang beredar mengenai pemimpin masa lalu kita. Mengenai kebenarannya hanya Tuhan yang tau. Tapi diluar mitos tersebut hal yang patut kita hargai adalah jasa-jasa mereka dalam memerdekakan dan membangun negeri ini. Hal ini lebih arif dibanding kita hanya menggali dari hal yang sekedar mitos semata.
Dahi lelaki tua itu kian berkerut ketika diminta mengingat sesuatu dari masa silam. Pandangan matanya tak jelas arah, tampak ia berusaha keras memanggil kembali sejumlah kenangan. Sesekali dia mengusap rambutnya yang memutih. Ada rentang waktu yang cukup lama memang. Sumantri, lelaki bertubuh kurus itu, kini usianya 75 tahun. Dia mulai memanggil kembali kepingan masa lalu itu, Tatkala Sumantri baru pertama menginjakkan kaki di Perumahan Angkasa Pura, rumah sederhana yang dihuninya hingga kini. “Waktu itu daerah sini masih rawa-rawa,” ujarnya. Soal kepastian tahun, memang agak luput dari memorinya.



Namun bagaimana kehidupan yang ia jalani, Sumantri masih ingat betul. Pada 1963, ia pertama kali datang ke Kemayoran, saat baru lulus dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug. Sumantri didapuk bekerja di Bandara Kemayoran sebagai teknisi radio komunikasi. Saat itu Bandara Kemayoran masih beroperasi. Sebagai teknisi radio, ia juga bertugas menjaga alat-alat komunikasi di bandara. Tak jarang ia harus berjaga 24 jam. Ia pun menceritakan pengalamannya bekerja saat itu.

“Dinas (kantor) saya di tengah alang-alang. Ada pintu kawat, keluar masuknya dijaga. Kalau malam, masih banyak binatang berkeliaran. Kita bisa lihat celeng (babi hutan). Banyak, kira-kira lima ekor. Sampai kita nggak bisa keluar,” ujarnya. Meski suasananya masih seperti ‘hutan’, Kemayoran adalah bandara komersil pertama di Indonesia. Bahkan saat itu, Malaysia pun belum memilikinya. Fungsinya seperti karpet merah. Setiap tamu yang ingin menginjakkan kaki di ibu kota, harus melalui Kemayoran.

Bandara sudah dibangun sejak Indonesia belum merdeka, tahun 1934. Menurut Alwi Shahab seorang ahli sejarah Betawi, Belanda punya dua opsi saat membangun bandara di Jakarta. Kebayoran atau Kemayoran. “Akhirnya dipilih Kemayoran,” katanya. Nama Kemayoran sendiri diambil dari derajat tertinggi dalam masyarakat China. Untuk membangun suatu daerah, pemerintah Belanda saat itu membutuhkan pemimpin. Saat itu, di daerah Kemayoran banyak tinggal orang China. Pangkat tertinggi untuk mereka adalah mayor. “Konon, Kemayoran berasal dari kata ‘mayor’ dalam masyarakat China. Bagi mereka, mayor perannya seperti kepala suku,” Alwi menjelaskan. Namun, mayor yang dimaksud bukanlah pangkat dalam militer.

Itu merupakan gelar kehormatan bagi mereka yang bersikap baik. Kemayoran juga punya sejarah lain. Disebutkan, dahulu banyak pejabat militer berpangkat mayor yang tinggal di sana. Mereka ditempatkan oleh Belanda dalam asrama yang dibangun di sepanjang Jalan Garuda. Ada yang menyebutkan, itulah asal nama Kemayoran. Bagaimanapun juga, pada akhirnya Bandara Kemayoran resmi dioperasikan pada 8 Juli 1940. Ia menjadi saksi bisu sejarah dirgantara nusantara. Berbagai pesawat canggih dan tetamu dunia pernah ‘mampir’ di sana. Pesawat pertama yang mendarat di sana adalah DC-3 Dakota milik penerbangan Hindia Belanda. Setelah itu, pesawat bermesin piston hingga turbojet bergantian ‘mengunjungi’ Bandara Kemayoran. Ia bahkan pernah menjadi tuan rumah airshow pertama di Indonesia. Sekitar 40 negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 juga melalui Bandara Kemayoran.


Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno selalu melewatinya setiap akan melakukan tugas negara. Bandara ini bahkan pernah muncul dalam komik Tintin. Menyingkap Misteri Dua Sudut Sejarah Jakarta yang Terlupa Jelas saja, kapasitas Bandara Kemayoran sudah terhitung cukup besar dan modern kala itu. Luasnya lebih dari 40 hektar. Di bagian atas gedung bandara, ada sebuah tempat hiburan malam yang terkenal. “Orang berduit waktu itu, kalau cari hiburan ke sana,” ujar Alwi bercerita. Sayang, Bandara Kemayoran harus ditutup secara resmi pada 1 Juni 1984. Saat itu, ia sudah berhenti beroperasi lebih dari setahun lamanya. Seluruh operasional bandara dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Alasannya, kata Alwi, karena bandara di Kemayoran tak bisa berkembang lagi. “Di situ banyak rumah penduduk. Ada pertimbangan keamanan juga,” ujarnya. Selain lahan yang tidak memungkinkan untuk perluasan, pemerintah juga khawatir pesawat yang akan mendarat terbang terlalu rendah. Tepat di atas atap rumah penduduk. Alasan itu juga dibenarkan Sumantri.

Kini, kegagahan Bandara Kemayoran tinggal sisa-sisa saja. Gedung bandara direnovasi menjadi PRJ yang tiap tahun dijadikan arena pesta warga Jakarta. “JIExpo, Hypermart, itu dulunya bangunan bandara,” kata Sumantri menyebutkan. Pasar Mobil Kemayoran pun termasuk lahan bandara. Di depan JIExpo, masih tampak menara yang menjadi salah satu bukti eksistensi Bandara Kemayoran. Sayang, sudah tak terawat. Sekitarnya ditumbuhi ilalang. Yang masih terlihat jelas hanyalah landasan pacu bandara yang kini dilalui berbagai macam kendaraan. Namanya berganti menjadi Jalan Benyamin Sueb. Nama itu diambil dari tokoh lawak Benyamin yang memang asli Kemayoran. “Bekas landasan itu dijadikan jalan, dibangun terus sampai tol. Makanya jalannya kuat, kekar. Dulunya dilewati pesawat,” ucap Sumantri lagi. Kini, kanan-kiri jalanan itu adalah gedung-gedung dan lapangan golf. Sebagai bukti, ada halte bus Transjakarta yang jelas-jelas bernama ‘Halte Landasan Pacu Timur’. Kemayoran kini memang jadi kawasan padat penduduk. Perumahan Angkasa Pura bukan lagi satu-satunya. Rekan-rekan kerja Sumantri pun sudah banyak yang pindah. Rumah mereka dijual ke pihak lain. Sumantri dan istrinya memutuskan tetap tinggal karena mereka masih ingin menjadi bagian dari sejarah Bandara Kemayoran. Sementara ketiga anak mereka sudah berkeluarga. Sumantri sama sekali tak berniat memugar rumahnya. Bangunannya masih ‘bergaya lama’. Atapnya rendah. Pagarnya pendek dan tak terkunci. Tak ada kesan angkuh.

Kini, Sumantri dan istrinya bisa dibilang satu dari sedikit penduduk asli yang masih tinggal di komplek perumahan Angkasa Pura itu. Saksi hidup berdirinya Bandara Kemayoran. Dari Taman Wilhemina ke Masjid Istiqlal Bandara Kemayoran bukan satu-satunya sejarah Jakarta yang nyaris terlupa. Masih ada Taman Wilhelmina, yang wujudnya kini tak tampak lagi karena sudah tergantikan Masjid Istiqlal. Kalau sekarang masjid itu disebut-sebut terbesar se-Asia Tenggara, bisa dibayangkan betapa luasnya taman itu dulu. Di Taman Wilhelmina, berdiri sebuah benteng Belanda. Seperti ditulis Alwi Shahab dalam buku Saudagar Baghdad dari Betawi, taman dibangun untuk mengabadikan pengangkatan Ratu Wilhelmina sebagai ratu Belanda pada 1898. Saat Indonesia merdeka, namanya berganti menjadi Taman Wijaya Kusuma. Konon, di Taman Wijaya Kusuma juga ada bunker. Menurut Alwi, orang Betawi menyebutnya ‘gedung tanah’. Istilah itu bisa dipahami karena JP Coen pernah membangun benteng VOC di sana. Di dalamnya ada terowongan bawah tanah dan kamar-kamar. Bangunannya terbuat dari beton. Sangat kokoh. Benteng itu terletak di dekat gardu satpam masjid Istiqlal sekarang. Terowongan bawah tanahnya berjarak 12 km, terbentang sampai ke benteng VOC di Pasar Ikan. Ada pula satu terowongan lain ke arah Berland atau Matraman. Dulunya, Berland pernah jadi pusat militer Belanda. Setelah berpindah tangan ke pemerintah Indonesia, Taman Wijaya Kusuma tetap berfungsi sebagai pusat rekreasi warga Jakarta. Suasananya sejuk dan rimbun. Banyak pohon kenari berdaun lebat. Setiap Minggu, warga berdatangan untuk berjalan-jalan ke sana. Adanya benteng di taman itu, masih ditandai dengan patung Dewi Yunani yang berdiri di atas tugu setinggi 15 meter. Sayang, umur taman itu hanya beberapa tahun. Seiring dengan makin menjamurnya tempat hiburan lain di Jakarta, Taman Wijaya Kusuma terlupakan. Ia tak terurus.

Sekitar tahun 1950, muncul ide pembangunan sebuah pusat ibadah agama Islam. “Sebagai rasa syukur karena Indonesia sudah merdeka, masjid itu akan dinamakan Istiqlal. Artinya kemerdekaan,” ucap Alwi menjelaskan. Sempat ada dua opsi. Bung Karno ingin di Taman Wijaya Kusuma, sedangkan Bung Hatta di Bundaran Hotel Indonesia. Opsi pertama yang akhirnya dipilih. Pasalnya, Bung Karno bercita-cita memamerkan kemegahan Istiqlal pada tetamu dari daerah luar Jakarta yang akan mendarat di Bandara Kemayoran. Pembangunan pun dimulai pada 24 Agustus 1961. Ternyata, merobohkan benteng Belanda tak semudah dibayangkan. Ia begitu kokoh, sampai membutuhkan waktu sekira satu setengah tahun. Buku Saudagar Baghdad dari Betawi juga menyebutkan, perobohan benteng membutuhkan dinamit. “Saat benteng dibongkar dengan dinamit, kaca-kaca gedung di sekitar sini banyak yang retak,” kata seorang pelayan Restoran Ragusa Es Italia, seperti dikutip dari buku yang sama. Kebetulan, posisi restoran itu berada di samping Istiqlal. Batasnya hanya Kali Ciliwung.

Setelah tujuh belas tahun pembangunan, akhirnya Masjid Istiqlal diresmikan pada 22 Februari 1978. Pembangunan itu menelan banyak biaya, sampai miliaran rupiah. Yang menarik, pemenang sayembara desain yang akhirnya menjadi arsitek bangunan itu adalah Fredrerich Silaban, seorang Kristen Protestan. Masjid itu kini menjadi kebanggaan Indonesia. Keputusan Bung Karno menyulap taman menjadi tempat ibadah bisa dibilang tepat. Menurut Alwi, masyarakat tidak merasa kehilangan tempat rekreasi karena pembangunan itu. Kini, Taman Wilhelmina alias Taman Wijaya Kusuma mungkin menjelma dalam taman-taman indah di Jakarta. Wujudnya seperti Taman Suropati atau Taman Menteng. “Tapi lebih bagus Wilhelmina, lebih besar,” ucap Alwi sambil mengenang masa kecilnya yang pernah bermain di sana bersama orangtua.
Rangkayo Hitam merupakan seorang Raja Melayu Jambi yang sangat pemberani dan sakti, saat pemerintahan kerajaan dibawah kepemimpinan kakaknya Rangkayo Pingai, Rangkayo Hitam pernah mencegat upeti yang dikirimkan kakaknya kepada kerajaan Mataram yang waktu itu Kerajaan Melayu Jambi merupakan daerah jajahan kerajaan Mataram. Upeti itu berhasil digagalkan oleh Rangkayo Hitam, karena beliau berpendapat bahwa Kerajaan Melayu Jambi merupakan Kerajaan yang berdaulat dan tidak tunduk kepada Kerajaan manapun..


Mendengar adanya gejolak di Kerajaan Melayu Jambi yang tidak mau mengirimkan upeti ke Kerajaan Mataram dan tentang adanya seorang sakti bernama Rangkayo Hitam yang menggegalkan Upeti tersebut, maka Raja Mataram merencanakan akan melakukan penyerangan ke kerajaan Melayu yang disebut serangan Pamalayu dan segera memerintahkan seorang empu untuk membuat sebuah keris sakti yang akan digunakan untuk membunuh Rangkayo Hitam.

Mendengar hal tersebut, Rangkayo Hitam berangkat menuju Kerajaan Mataram untuk menggagalkan rencana tersebut. Di daerah mataram Rangkayo Hitam bertemu dengan seorang empu yang sedang membuat keris. Rangkayo Hitam bertanya kepada empu untuk siapa keris tersebut, empu itupun menjelaskan bahwa keris tersebut untuk Raja Mataram yang katanya akan digunakan untuk membunuh seorang sakti di Kerajaan Melayu Jambi yang bernama Rangkayo Hitam, saat itu empu juga menjelaskan bahwa keris tersebut dibuat dari tujuh macam besi yang diawali oleh huruf P, dan akan sempurna bila telah dimandikan di tujuh muara.

Rangkayo Hitam pun saat itu juga merebut keris tersebut dari tangan sang empu, dan mengatakan bahwa dialah Rangkayo Hitam. Empu itupun akhirnya tewas di tangan Rangkayo Hitam. Setelah mendapatkan keris, Rangkayo Hitam segera kembali ke Kerajaan Melayu untuk menyiapkan segala sesuatu jika nanti kerajaan Mataram jadi menyerang dan segera ia menyempurnakan keris tersebut di tujuh muara.. Hingga keris tersebut menjadi senjata sakti bagi Rangkayo Hitam.

Rangkayo Hitam sering meletakkan keris tersebut di sanggul rambutnya sehingga orang-orang sering menyebutnya dengan sebutan “Ginjai” yang berarti tusuk konde. Sampai akhirnya keris tersebut diberi nama Keris SIGINJAI.

Kerajaan gaib ini adalah kerajaan yang dimiliki oleh seorang manusia sakti yang bernama Orang Kayo Hitam. Orang Kayo Hitam adalah salah satu anak Orang Kayo Pingai, raja dari Kerajaan Jambi. Orang Kayo Hitam dikenal sangat sakti, sebuah kisah menceritakan dahulu Kerajaan Jambi selalu mengirim Upeti kepada Kerajaan Mataram di Jawa, namun kebiasaan tersebut kemudian di tentang oleh Orang Kayo Hitam. Pembangkangan tersebut membuat kerajaan Mataram berang sekaligus bimbang karena Orang Kayo Hitam dikenal sangat sakti dan memiliki pasukan gaib. Dengan bantuan peramal kerajaan dari Pemalang titik kelemahan Orang Kayo Hitam ditemukan, ia hanya bisa terbunuh oleh sebilah keris yang logamnya terbuat dari langit dan di sepuh oleh air sungai yang nama sungainya di awali dengan huruf "P". Penempahanya pun harus hanya boleh dilakukan pada setiap hari Jumat yang telah melewat 40 kali Jumat.


Namun upaya untuk membunuh Orang Kayo Hitam tidak juga berhasil karena sebelum keris berhasil dibuat, Orang Kayo Hitam berangkat sendirian menggunakan rakit ke tanah Jawa untuk menghancurkan keris tersebut beserta kerajaan Pemalang itu sendiri. Pada pertempuran tersebut Orang Kayo Hitam menang besar karena dipercaya dibantu oleh pasukan Jin yang jumlahnya 7 kali lipat dibandingkan jumlah pasukan Mataram. Sadar tak bisa dibunuh akhirnya kerajaan Mataram memilih jalan damai dan menawarkan Orang Kayo Hitam menjadi raja di salah satu kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Raja Mataram. Namun Orang Kayo Hitam menolak dan memilih kembali ke kampung halamannya dan menjadi raja menggantikan ayahnya. Pada saat menjabat, kerajaannya berkembang besar sehingga kerajaannya tak mampu menampung lagi rakyat yang semakin banyak. Akhirnya dengan kesaktiannya, ia menghancurkan sebuah bukit batu hingga terpecah menjadi sembilan bagian. Orang Kayo Hitam pun memerintahkan rakyatnya untuk mendirikan kerajaan-kerajaan kecil di lokasi tempat batu-batu tersebut jatuh. Namun kerajaan-kerajaan kecil tersebut tidak dipimpin oleh raja, melainkan oleh seorang Rio.

Sebelum meninggal dunia, Orang Kayo Hitam memerintahkan pasukan gaibnya untuk menjaga kesembilan kerajaan yang ia bentuk dari segala macam serangan, bencana alam dan sebagainya. Kini pasukan gaib milik Orang Kayo Hitam tersebut dipercaya memiliki kerajaan di Gunung Kerinci, gunung tertinggi di Indonesia yang terdapat di kabupaten Kerinci. Salah satu lokasi yang kerap terjadi penampakan adalah danau kerinci, disana kerap ditemui prajurit setinggi pohon kelapa tengah berbaris.
Dalam sejarah Los Angeles, ada satu pembunuhan yang menarik perhatian begitu luas. Bahkan setelah 60 tahun berlalu, kasus ini secara resmi dianggap sebagai tidak terpecahkan. Korbannya cuma satu orang, namun karakteristik pembunuhan ini begitu keji sehingga kasus ini mendapat tempat khusus di media. Kasus ini disebut pembunuhan Black Dahlia.

(Warning: Tulisan ini memiliki deskripsi yang kurang menyenangkan )

Mayat terpotong di lahan kosong
15 Januari 1947, Betty Bersinger berjalan keluar dari rumahnya di Los Angeles sambil membawa anak perempuannya yang masih berusia 3 tahun menuju sebuah toko sepatu. Ketika sampai di Leimert Park di dekat sudut Norton 39th, Betty dan putrinya melewati beberapa bidang lahan kosong yang ditumbuhi semak-semak.

Tidak berapa lama kemudian, mata Betty terpaku pada sesuatu berwarna putih di dekat semak-semak. Benda itu terlihat seperti sebuah manekin dari departemen store yang telah terpotong dua. Dipenuhi rasa ingin tahu, Betty mendekati objek itu.

Polisi segera dihubungi dan beberapa waktu kemudian, dua orang polisi bernama Frank Perkins dan Will Fitzgerald tiba di lokasi.

Kondisi Mayat
Mayat wanita itu terbaring telentang dengan lengan yang terangkat di atas bahunya. Kedua kakinya terbuka lebar dalam pose yang vulgar. Luka robek dan lecet memenuhi seluruh tubuhnya. Mulutnya disobek sehingga senyumnya melebar dari telinga satu ke telinga yang lain. Pada pergelangan tangan, pergelangan kaki dan lehernya, terlihat adanya bekas jeratan tali sehingga para penyelidik menyimpulkan kalau ia telah diikat dan disiksa selama beberapa hari.

Polisi menyimpulkan kalau ia telah dibunuh di suatu tempat dan mayatnya dibuang ke tempat itu pada malam hari. Ini terlihat dari tidak adanya darah pada tanah dan mayat itu. Sang pembunuh mungkin telah membersihkan mayat itu sebelum dibuang ke tanah kosong.

Kasus mutilasi mengerikan ini dengan segera menjadi prioritas utama kepolisian Los Angeles (LAPD) yang kemudian menugaskan detektif Harry Hansen dan partnernya Finis Brown untuk segera menyelidiki kasus itu.

Tidak berapa lama kemudian, hasil pemeriksaan FBI terhadap sidik jari mayat itu tiba di kantor LAPD. Perempuan yang dibunuh itu ternyata bernama Elizabeth Short, 22 tahun, yang berasal dari Massachusetts.

Setelah identitas korban diketahui, para detektif segera mengerahkan upayanya untuk menggali informasi mengenai perempuan ini supaya dapat menemukan petunjuk yang mungkin bisa mengarah kepada sang pembunuh.
Namun, mereka tidak menyangka kalau apa yang akan ditemukan berikutnya ternyata malah menjadi teka-teki yang membingungkan.

Siapa Elizabeth Short
Elizabeth Short lahir tanggal 29 Juli 1924 di Hydepark, Massachusetts. Beth yang masih muda kemudian pindah ke Hollywod untuk mengejar karir di bidang perfilman.


Ia dikenal sebagai perempuan yang gampang bergaul dan memiliki banyak kenalan. Wajahnya yang cantik membuatnya sering menarik perhatian para pria, bahkan di Holywood sekalipun dimana kecantikan adalah hal yang biasa.

Hansen lalu mengajak Beth pindah ke rumahnya bersama sejumlah artis lainnya. Kadang para artis ini menjadi penghibur bagi tamu-tamu yang datang ke klub Hansen. Dengan segera, Beth menjadi bagian yang tetap dalam kelompok Hansen. Kondisi ini cukup menguntungkan baginya karena karirnya di film tidak berkembang.

Quote:
Pada masa itu, film “The Blue Dahlia” yang diperankan Veronica Lake dan Alan Ladd beredar di masyarakat. Beberapa teman Beth mulai memanggilnya dengan sebutan Black Dahlia karena rambut hitamnya kesukaannya mengenakan pakaian hitam.

Siapa yang membunuh Beth?

Setelah kasus pembunuhan Beth tersebar luas di media, ada sekitar 60 pria dan wanita maju ke publik dan mengaku sebagai pembunuh sebenarnya. Namun, pengakuan-pengakuan ini tidak disertai oleh bukti yang bisa diverifikasi oleh pihak kepolisian sehingga semua pengakuan ini dianggap hanya sebagai usaha mencari sensasi.

Pada masa itu, kasus pembunuhan Black Dahlia adalah kasus penyelidikan kriminal terbesar yang pernah dilakukan LAPD sejak kasus pembunuhan Marion Parker yang terjadi pada tahun 1927. Karena besarnya skala penyelidikan ini, LAPD mendapatkan bantuan ratusan petugas dari badan lainnya.

Paket itu tiba di kantor harian Los Angeles Examiner yang segera diteruskan ke polisi. Di dalamnya ditemukan sebuah catatan yang terbuat dari guntingan-guntingan koran yang bertuliskan “Ini adalah barang-barang kepunyaan Dahlia…surat akan menyusul“.

Jika melihat kondisi mayat yang mengerikan, ada dua kemungkinan mengenai sang pembunuh.

Pertama, sang pembunuh adalah orang yang mengenal Beth dan mungkin telah membunuhnya karena dendam. Memang, pada kasus pembunuhan dimana mayat korban dirusak dengan kejam, pada umumnya, pelakunya memang orang yang mengenal korban.

Sedangkan kemungkinan kedua adalah pembunuh berantai. Teori pembunuh berantai memang teori yang paling populer dan dalam 60 tahun terakhir ini, beberapa peneliti independen telah mencoba melakukan penyelidikannya sendiri dan menghasilkan beberapa kesimpulan yang cukup kuat.

Selama 60 tahun terakhir ini, paling tidak ada 24 tersangka yang dianggap paling mungkin melakukan pembunuhan Black Dahlia, namun, saya hanya akan membahas beberapa nama yang paling populer.

Cleveland Torso Murder
Pada tahun 1930an, sebelum pembunuhan Beth, ada seorang pembunuh berantai yang meneror Cleveland. Pembunuh itu dikenal dengan julukan “Mad Butcher of Kingsbury Run“. Julukan terhadap kasusnya adalah “Cleveland Torso Killer“. Julukan ini didapatkan karena seluruh korban dimutilasi dengan sayatan yang rapi, persis seperti Beth.

Kasus pembunuhan ini ditangani langsung oleh Elliot Ness yang legendaris. Ness dikenal sebagai aparat yang berhasil menangkap dan memenjarakan mafia kelas kakap Al Capone.


Mungkinkah pembunuh dari Cleveland itu pindah ke California dan membunuh Beth?

George Hodel
Selain Janice Knowlton, ada satu orang lagi yang juga menulis buku yang menuduh ayahnya sebagai Black Dahlia Killer. Ia adalah Steve Hodel, seorang detektif bagian pembunuhan di LAPD.

Buku yang ditulisnya berjudul “Black Dahlia Avenger” dan terbit tahun 2003. Di dalamnya ia menuduh sang ayah, Dr.George Hodel, yang juga seorang ahli bedah, sebagai pembunuh Black Dahlia.

“Apa yang saya mengejutkan saya adalah adanya kemungkinan kalau pembunuhnya adalah seorang dokter bedah.” Kata Steve. “Bukan sekedar pemotong daging, bukan tukang jagal hewan, melainkan seorang ahli bedah yang terampil.”


Quote:
“Ketrampilan seperti ini hanya bisa dimiliki oleh mereka yang memiliki pengalaman dalam pembedahan.” Kata Wallack. Ia juga percaya kalau pembunuhnya adalah seorang dokter
.

Selain itu, Steve juga menemukan kalau ayahnya ternyata pengidap kelainan seksual Sadistic misogynist yang telah melakukan hubungan incest dengan anaknya sendiri, Tamar, saudara tiri Steve.

Steve juga percaya kalau beberapa kasus pembunuhan yang tidak terpecahkan lainnya mungkin dilakukan oleh ayahnya, seperti “Red Lipstick Murder”, yaitu pembunuhan terhadap Jeanne French yang mayatnya ditemukan satu bulan setelah Beth dengan huruf BD tertulis dengan lipstik merah di tubuhnya. Mayat French juga ditemukan di lahan kosong.

Namun, mungkin yang paling luar biasa adalah teori Steve kalau ayahnya juga adalah Zodiac Killer yang legendaris. Zodiac Killer adalah pembunuh berantai yang beroperasi di California pada tahun 1960an. Jumlah korbannya yang bisa diverifikasi adalah 7 orang, walaupun Zodiac sendiri mengaku telah membunuh 37 orang. Kasus Zodiac juga termasuk ke dalam kategori Tidak Terpecahkan.

Teori Steve ini cukup luar biasa, tetapi sepertinya ia punya dasar yang cukup kuat. Foto George Hodel ternyata sangat mirip dengan sketsa wajah Zodiac Killer yang dirilis oleh pihak kepolisian pada tahun 1960an.

Teori Hodel belum mendapat pengakuan dari LAPD dan bahkan dianggap mengada-ngada oleh banyak pihak. Walaupun begitu, teorinya cukup mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak, seperti deputi jaksa wilayah, Steve Kay, dan penulis buku mengenai Black Dahlia bernama James Ellroy.

Arnold Smith
St.John percaya kalau Arnold Smith dan Al Morrison adalah pria yang sama.
Selain pengakuan, rekaman itu juga menceritakan detail bagaimana Beth dibunuh. Smith bercerita kalau Beth datang ke kamar Al Morrison di Hollywood karena ia tidak punya tempat untuk menginap. Morrison lalu membawa Beth ke sebuah rumah di East 31st dekat San pedro dan mengajaknya berhubungan seks yang kemudian ditolak oleh Beth.

Morrison menjadi marah dan menganiaya Beth yang kemudian berujung pada pembunuhan dan mutilasi terhadap Beth.

Beberapa hari sebelum pertemuan itu, Smith ditemukan tewas dengan kondisi mengerikan di atas tempat tidurnya di Holland Hotel. Smith diduga merokok ketika ia tertidur sehingga tubuhnya terbakar habis bersama tempat tidurnya dan dokumen-dokumen lainnya yang diduga milik Beth.

Kematian Smith memang agak mencurigakan, namun polisi tidak menemukan bukti adanya kejahatan di dalam peristiwa itu. Misteri di dalam misteri.

Dengan kematian Smith, salah satu kunci yang mungkin bisa memecahkan misteri Black Dahlia lenyap untuk selama-lamanya.

Mungkinkah Arnold Smith pembunuh Black Dahlia yang sesungguhnya?
Sayang kita tidak bisa mengetahuinya.

Walaupun banyak petunjuk dan teori baru bermunculan, setelah lebih dari 60 tahun, pihak LAPD masih mengkategorikan kasus ini sebagai “Unsolved – tidak terpecahkan”. Namun, kasus ini masih menarik perhatian para peneliti independen. Mungkin dalam tahun-tahun berikutnya, kita akan mendengar teori-teori baru lainnya.

Categories

advertising

Sample Text

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Find Us On Facebook

Advertisement

Featured Video

Featured Video

Sponsor

Video Of Day

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget