Quote:
![]() |
Penduduk semakin khawatir dan menyuruh kepada ibu Pauseh untuk menebang pohon tersebut. Namun ketika di coba untuk ditebang, pohon tersebut mengeluarkan cairan berwarna merah dan berbau amis. Penduduk menganggap cairan tersebut adalah darah. Karena kejadian itu, pohon tersebut tidak jadi di tebang. Dan solusi lain yang dilakukan penduduk untuk mengurangi adanya kejadian orang hilang di dalam lubang tersebut adalah menanam pohon asam di samping pohon Nangger dengan tujuan agar pohon asam tadi dapat menutupi lubang tersebut. Kisah aneh lainnya, di musim penghujan.

Suatu hari ranting pohon tersebut jatuh dan berubah menjadi ular sehingga orang-orang yang sedang lewat di tempat tersebut terkejut dan lari berhamburan saat melihat kejadian tersebut. Pohon ini juga menjadi sarang musang. Musang-musang ini membuat penduduk sekitar geram dan kesal karena musang-musang tersebut sering memakan ayam-ayam mereka. Namun apalah daya, penduduk tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka takut untuk membakar sarang musang-musang yang ada di pohon Nangger tersebut. Mereka takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada mereka kalau mereka melanjutkan niat mereka untuk membakar sarang musang-musang tersebut. Mereka hanya bisa pasrah terhadap apa yang terjadi. Di sekitar pohon ini juga sering terjadi kecelakaan lalu lintas dan hal tersebut memakan banyak korban. Bahkan anak dari bapak K.H.Mirun pernah menjadi korban kecelakaan di tempat tersebut hingga tulang hidungnya patah.
Tetapi ada hal yang menarik dari Pohon Nangger tersebut. Hal tersebut adalah daun-daun pohon Nangger tersebut runtuh semua setiap tahunnya. Dan di saat daun-daun pohon ini runtuh semua, ini menandakan bahwa musim kemarau hampir habis dan akan segera memasuki musim hujan. Selain itu, pohon tersebut juga dihuni oleh makhluk-makhluk halus. Salah satunya adalah sundel bolong. Sundel bolong tersebut terlihat oleh penduduk yang lewat di bawah pohon tersebut pada waktu malam hari. Oleh karena itu di sarankan oleh juru kunci kepada penduduk untuk membaca sholawat dan banyak mengingat allah SWT saat lewat di sekitar pohon tersebut agar tidak diganggu oleh makhluk-makhluk halus yang berpenghuni di pohon tersebut.
Namun karena pohon Nangger tersebut sangat besar serta sangat tinggi, pohon tersebut menarik perhatian seorang pengusaha dari Kalimantan untuk membeli pohon tersebut dengan harga 30 juta rupiah untuk dibuat kapal. Ibu Pauseh setuju, proses jual beli pohon tersebut telah selesai. Dan pohon tersebut di niatkan untuk ditebang.

Akan tetapi setelah kejadian jual-beli tadi, ibu Pauseh bermimpi. Di dalam mimpinya dia didatangi seseorang yang melarang dia untuk menjual dan menebang pohon Nangger tersebut, dan seseorang tersebut juga berkata bahwa pasti akan ada musibah selama tujuh tahun yang akan menimpa desa Rabiyan, kalau pohon nangger tersebut dijual dan ditebang. Selain itu, seseorang tersebut juga berkata kalau pohon Nangger tersebut tidak boleh di ambil dan ranting-rantingnya jatuh, karena kalau sampai ranting-ranting tersebut jatuh maka penduduk desa rabiyan akan jatuh sakit. Penduduk yang akan sakit akan sesuai denga arah dimana ranting tersebut jatuh. Jika ranting tersebut jatuh ke arah barat, maka penduduk desa Rabiyan bagian barat yang akan jatuh sakit,begitu pula dengan arah-arah yang lain. Namun Karena harga jual pohon tersebut sangat mahal, ibu Pauseh tidak menghiraukan mimpi tersebut.
Dia tetap melanjutkan menjual pohon tersebut. Pada suatu hari, tiba-tiba ibu Pauseh sakit parah tanpa sebab. Menurut juru kunci, ibu Pauseh seperti itu karena banyak setan yang berpenghuni di dalam rumahnya, di pastikan setan-setan tersebut berasal dari pohon Nangger tersebut karena rumah ibu Pauseh hanya berjarak 15 meter dari pohon Nangger tersebut. Setan-setan tersebut mengganggu ketenangan ibu Pauseh dengan menampakkan diri di segala tempat. Lama-kelamaan ibu Pauseh hilang akal dengan kata lain gila. Dia gila karena setan-setan tersebut merasuk kedalam tubuhnya. Dan dia sakit selama 5 tahun. Meski sudah berobat kemana-mana sakitnya tetap tidak sembuh. Namun akhirnya dia bisa sembuh setelah suaminya membatalkan jual-beli pohon nangger dengan orang Kalimantan tadi.
Padahal orang Kalimantan tadi menaikkan harga pembelian pohon Nangger tersebut seharga 50 juta rupiah. Namun suami ibu Pauseh tetap membatalkan jual-beli tersebut. Akhirnya orang Kalimantan tersebut menyerah dan jual beli pohon Nangger tersebut dibatalkan. Suami ibu Pauseh melakukan tindakan seperti itu karena dia bermimpi bahwa istrinya bisa sembuh dengan cara membatalkan jual-beli pohon Nangger tersebut. Dan Sejak saat itulah dusun ini menjadi buah bibir penduduk Rabiyan dengan adanya keanehan-keanehan yang ditimbulkan oleh pohon Nangger, mereka juga sangat berhati-hati dan waspada saat lewat di bawah pohon Nangger tersebut.
Anggapan tentang pohon Nangger tersebut keramat masih berlanjut hingga sekarang. Karena pada tahun 2011, pohon tersebut kembali memakan 2 korban. Yang pertama adalah seorang laki-laki baru datang dari tempat kerjanya mengendarai ojek untuk pulang. Ojek tersebut melewati pohon nangger dan tiba-tiba orang tersebut minta berhenti di pohon tersebut dan dia langsung meninggal ditempat tanpa alasan yang jelas. Korban kedua adalah seorang wanita yang ingin jalan-jalan kerumah temannya, namun tiba-tiba dia merasakan pusing lalu meninggal di pohon Nangger tersebut saat dia melewati pohon Nangger tersebut dengan berjalan kaki.
Dan kejadian paling aneh yang terjadi di pohon Nangger tersebut ialah pada bulan mei tahun 2012 seorang juru kunci mengaku di datangi seseorang berjuba putih didalam mimpinya. Seseorang tadi menyuruhnya untuk membuat dan merawat sebuah kuburan keramat yang bernama Bhujuk Sedde’ dibawah pohon nangger tersebut agar pohon tersebut tidak lagi memakan korban. Setelah itu juru kunci memberitahukan kepada semua penduduk sekitar dan meminta bantuan untuk membuat kuburan keramat tadi.
Sang juru kunci yang juga merupakan kyai yang disegani oleh penduduk desa Rabiyan memiliki rencana mengadakan pengajian setiap tahun di kuburan keramat terebut bersama penduduk Rabiyan. Rencana tersebut di tanggapi positif oleh penduduk desa Rabiyan. Dan sejak adanya kuburan keramat tadi, penduduk desa Rabiyan khususnya dusun Nangger sendiri,akhir-akhir ini merasa aman kalau lewat di sekitar pohon Nangger tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar